Masyarakat Harus Waspadai Penipuan Berkedok CPNS

Masyarakat Harus Waspadai Penipuan Berkedok CPNS
Anggota DPRD Kota Palangka Raya Wahid Yusuf

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Proses Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah resmi dimulai memancing antusiasme masyarakat di seluruh penjuru Indonesia.

Dengan ribuan formasi yang ditawarkan, kesempatan ini menjadi momen penting yang dinantikan banyak orang. Namun dibalik euforia ini, muncul pula ancaman penipuan berkedok CPNS yang semakin marak.

Anggota DPRD Kota Palangka Raya Wahid Yusuf menyoroti hal ini dan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.

Ia menegaskan bahwa penipuan yang berkaitan dengan proses seleksi CPNS semakin beragam.

Oknum tak bertanggung jawab kerap memanfaatkan ketidaktahuan atau rasa putus asa calon pelamar dengan menawarkan “jaminan kelulusan” yang tentunya palsu.

“Calon pelamar patut waspada karena saat ini modus penipuan CPNS semakin beragam,” katanya, baru-baru ini.

Ia menekankan pentingnya calon pelamar hanya mengakses informasi resmi melalui situs pemerintah agar terhindar dari jebakan oknum tersebut.

Diungkapkan Wahid, salah satu metode yang paling umum digunakan para penipu adalah menciptakan situs web yang mirip dengan laman resmi pemerintah.

Tujuannya jelas, mencuri data pribadi pelamar untuk kemudian digunakan dalam penipuan yang lebih besar.

Wahid Yusuf menegaskan seluruh proses seleksi CPNS bersifat gratis dan dilakukan secara transparan melalui sistem daring.

“Peserta jangan mudah percaya pada pihak yang menawarkan kelulusan dengan imbalan. Proses seleksi ini sepenuhnya gratis,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan oknum yang mengklaim bisa meloloskan dalam seleksi CPNS.

Masyarakat diminta untuk lebih kritis dalam menyaring informasi dan memastikan sumber yang digunakan terpercaya.

Wahid Yusuf juga mengingatkan calon pelamar untuk mempersiapkan diri dengan baik, baik secara mental maupun administratif.

Di tengah maraknya penipuan berkedok CPNS kewaspadaan masyarakat menjadi kunci. Proses seleksi CPNS yang transparan dan gratis harus menjadi pegangan utama dalam menghadapi oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan.

Dengan pengetahuan yang cukup dan akses ke sumber informasi yang sah, calon pelamar diharapkan dapat mengikuti seleksi dengan tenang tanpa terjerumus dalam jebakan penipuan.nws