Wabup Efrensia Buka Sosialisasi Pengelolaan Sampah

Wabup Efrensia Buka Sosialisasi Pengelolaan Sampah
SOSIALISASI- Wabup Gunung Mas Efrensia LP Umbing foto bersama dalam sosialisasi pengelolaan sampah di GPU Damang Batu Kuala Kurun. FOTO ISTIMEWA

KUALA KURUN/TABENGAN.CO.ID – Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia LP Umbing, resmi membuka kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah melalui Bank Sampah dalam rangka peringatan HUT ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI) Tahun 2025. Acara tersebut digelar di GPU Damang Batu Kuala Kurun, Kamis (13/11).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh PMI Kabupaten Gunung Mas bekerja sama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan menjadi momentum penting dalam upaya mendorong kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Sejumlah unsur forkopimda, perangkat daerah, organisasi kemasyarakatan, serta tokoh masyarakat turut hadir untuk memberikan dukungan terhadap gerakan peduli lingkungan tersebut.

Wabup Efrensia menegaskan bahwa pengelolaan sampah yang baik harus dimulai dari kesadaran individu. Ia menyoroti kondisi Kabupaten Gunung Mas yang saat ini berstatus dalam kedaruratan sampah sesuai SK Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 2567 Tahun 2025. Bahkan, sebelumnya daerah ini sempat mendapat sanksi administratif akibat pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang belum optimal.

“Situasi ini harus menjadi alarm bagi kita semua. Tanpa kerja sama dan perubahan perilaku masyarakat dalam memperlakukan sampah, masalah ini tidak akan selesai. Pengelolaan sampah bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Efrensia mengajak seluruh masyarakat untuk memulai langkah sederhana namun efektif, yakni memilah sampah dari rumah. Ia menekankan penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai upaya nyata mengurangi beban sampah yang masuk ke TPA. Menurutnya, bank sampah dapat menjadi solusi untuk memanfaatkan sampah anorganik yang memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat.

“Harapan saya, ke depan Kabupaten Gunung Mas mampu meraih penghargaan Adipura dan terbebas dari predikat kota kotor. Mari bersama menjadi garda terdepan dalam membangun budaya hidup bersih,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Dengan momentum peringatan HUT ke-80 PMI, Efrensia mengajak masyarakat melakukan aksi nyata menjaga lingkungan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama dan generasi mendatang.

“Ketika satu orang berbuat baik, dunia mulai berubah. Maka bayangkan jika seluruh masyarakat terlibat, perubahan itu akan jauh lebih besar,” tambahnya.

Melalui sosialisasi ini, pemerintah daerah berharap pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan sampah semakin meningkat, sekaligus mendorong partisipasi aktif dalam memanfaatkan bank sampah sebagai solusi pemberdayaan lingkungan.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan sesi diskusi dan edukasi mengenai mekanisme kerja bank sampah serta praktik memilah sampah yang benar. Para peserta juga mendapatkan materi tentang dampak buruk sampah terhadap lingkungan dan pentingnya pengurangan sampah sejak dari sumbernya. “Dengan kolaborasi lintas sektor ini, Kabupaten Gunung Mas diharapkan dapat segera keluar dari status kedaruratan sampah dan menuju daerah yang lebih bersih dan sehat,” tutupnya. c-hen