PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Suasana subuh yang biasanya tenang mendadak berubah menegangkan di kediaman Xiao Jing, warga Jalan Samudin Aman 3, Kelurahan Menteng, Kamis (27/11). Sekitar pukul 03.00 WIB, anjing peliharaannya menggonggong tak henti dengan nada gelisah, seolah memberi tanda adanya bahaya.
Curiga dengan perilaku tidak biasa itu, Xiao Jing memeriksa sumber kegaduhan. Ia terkejut saat menemukan seekor ular piton (Malayopython) sepanjang sekitar satu meter bersembunyi di dalam sebuah kardus. Reptil tersebut diketahui sedang mengintai marmut peliharaannya yang berada tidak jauh dari lokasi.
“Kalau tidak cepat ketahuan, marmut itu mungkin sudah dimangsa,” ujar Xiao Jing.
Tak ingin mengambil risiko, ia segera menghubungi Emergency Response Palangka Raya (ERP). Tim Animal Rescue yang dipimpin Muhammad Noor Islami, atau Ammy, langsung bergerak menuju lokasi.
Proses evakuasi berlangsung sigap namun tetap menegangkan. Berbekal peralatan lengkap, tim ERP berhasil mengamankan ular tersebut dalam waktu kurang dari 10 menit.
“Beruntung ular tidak memberikan perlawanan berarti saat ditangkap,” kata Ammy.
Ular piton kemudian dibawa untuk dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya, jauh dari permukiman warga.
Ammy mengingatkan masyarakat Palangka Raya untuk lebih waspada terhadap keberadaan satwa liar yang dapat masuk ke area rumah, terutama saat malam hingga subuh. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, termasuk menghindari menumpuk kardus atau barang bekas yang bisa menjadi tempat persembunyian ular. Kandang hewan kecil, seperti marmut, ayam, atau burung, juga perlu dipastikan aman dan tertutup rapat.
Ia kembali menegaskan agar masyarakat tidak nekat menangani ular tanpa keahlian. “Menangani ular butuh teknik khusus. Salah sedikit, nyawa taruhannya. Lebih baik segera hubungi ERP atau tim rescue lain yang berpengalaman,” pungkasnya. fwa





