PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Palangka Raya bergerak cepat merespon keresahan masyarakat terkait kemunculan pengemis musiman di sejumlah titik strategis.
Dalam penertiban terbaru, petugas mengamankan tiga wanita yang kedapatan membawa anak bawah umur untuk meminta belas kasihan di Traffic Light Jalan Diponegoro – Simpang Jalan Pilau, Selasa (23/12).
Kasat Pol PP Kota Palangka Raya Berlianto, mengungkapkan bahwa para pengemis tersebut sengaja datang dari luar daerah untuk memanfaatkan momentum perayaan Natal 2025.
Berdasarkan hasil interogasi, diketahui bahwa mereka berasal dari wilayah Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
“Kami mengamankan tiga orang ibu berusia antara 38 hingga 47 tahun. Sangat disayangkan, mereka juga membawa bayi serta anak berusia 7 tahun ke jalan raya. Ini jelas melanggar ketertiban umum dan membahayakan keselamatan anak-anak tersebut,” ujar Berlianto.
Dari pendataan mendalam yang dilakukan di kantor Satpol PP, terungkap beberapa fakta mengejutkan dimana para pengemis tersebut Baru tiba di Palangka Raya.
Salah satu pengemis, Noor Halidah, mengaku baru berada di kota ini selama dua hari dan menginap di Komplek Sari 45, Kelurahan Pahandut.
Dalam kurun waktu dua hari, mereka mampu meraup uang mulai dari Rp50.000 hingga Rp150.000 per orang. Uang hasil mengemis tersebut diklaim digunakan untuk biaya hidup sehari-hari.
Pemerintah Kota Palangka Raya memastikan tidak akan membiarkan praktik pengemis jalanan menjamur, terutama yang melibatkan eksploitasi anak di bawah umur.
Setelah dilakukan pendataan dan pembinaan awal di Mako Satpol PP, ketiga orang tersebut segera diserahkan ke Dinas Sosial Kota Palangka Raya.
“Koordinasi dengan Dinas Sosial dilakukan agar ada penanganan lebih lanjut, baik itu pembinaan intensif maupun opsi pemulangan ke daerah asal di Kalimantan Selatan,” tambahnya.
Senada, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Riduan, menuturkan setelah diamankan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial asal pengemis tersebut.
“Kita akan segera koordinasikan dengan Dinsos asal pengemis untuk bisa diberangkatkan ke tempatnya semula,” pungkasnya. fwa





