SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Yayasan Barokah Baimbai Baibadah yang merupakan kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU) siap melakukan bimbingan dengan profesional untuk calon haji di Kalimantan Tengah terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
KBIHU Barokah Baimbai Baibadah memberikan fasilitas manasik dengan menggunakan pelatih manasik bersertifikat yakni Drs H Aceng Abudin MM dan Hj Rabiatul Adawiyah Sag MH.
KBIHU Barokah Baimbai Baibadah di tahun 2026 mendatang merupakan kali kedua menawarkan paket manasik haji dan umroh setelah sukses melaksanakan pembimbingan ditahun pertama pada musim haji tahun ini.
Ketua Yayasan KBIHU Barokah Baimbai Baibadah Kotim Siti Nurul Chasanah mengatakan dalam KBIHU Barokah Baimbai Baibadah siap untuk mengajak para calon haji untuk sama-sama belajar ilmu untuk ibadah haji. Dengan pembimbing yang profesional dirinya yakin para calon haji yang bergabung dalam KBIHU Barokah Baimbai Baibadah akan mendapatkan ilmu yang lengkap sebagai tuntutan beribadah haji.
Disamping itu dirinya juga menyampaikan jika kegiatan manasik haji yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama akan dilaksanakan selama 7hari dan tanpa dipungut biaya. Namun bagi calon jamaah yang ingin memperdalam ilmu mengenai manasik haji dapat memperolehnya dengan mengikuti pelatihan melalui Yayasan KBIH Barokah Baimbai Baibadah dengan sistem berbayar sebesar Rp 3 juta per orang dengan pola 15 kali bimbingan.
Pelatihan yang dilaksanakan oleh yayasan KBIHU Barokah Baimbai Baibadah diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan semangat yang baik bagi calon haji dalam mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji nantinya.
“Diharapkan dengan pemantapan ilmu manasik haji, para calon haji dapat mandiri dalam melaksanakan Ibadah di tanah suci nantinya . Mengingat fasilitas pendamping haji yang terbatas dalam melayani dengan jumlah calon jamaah haji yang banyak,” tuturnya saat acara sosialisasi manasik haji bagi jamaah haji Kotim tahun 1447 H /2026 M di Aula Kantor Kemenag Kotim Sabtu (24/12/2025).
Saat sosialisasi tersebut dihadirkan empat narasumber yakni Kepala Kantor Kementerian Agama Kotim Nur Widiantoro , Kepala Kantor Kementerian Haji dan Umroh Kotim Tiariyanto, Pimpinan Cabang BSI Sampit dan Pembimbing manasik haji Rabiatul Adawiyah.Kepala Kementerian Agama Kotim Nur Widiantoro juga menyarankan agar para calon jamaah haji Kotim dapat bergabung dalam KBIHU untuk pemantapan ibadah haji. Sebab berdasarkan pengalaman dirinya, apa yang diberikan oleh petugas atau pembimbing haji dan ketua kloter biasanya masih standar.
“Di KBIHU ini pembimbingan sudah berpengalaman dan sudah berkali-kali melaksanakan haji, apalagi KBIHU Barokah Baimbai Baibadah merupakan mitra dari Pemerintah yang diharapkan sangat membantu dalam melaksanakan ibadah haji dengan tujuan memperoleh kemabruran,” tuturnya.
Senada dengan Nur Widiantoro, Kepala Kantor Kementerian Haji dan Umroh Kotim Tiariyanto juga mengimbau agar calon jamaah haji dapat bergabung dalam bimbingan KBIHU tersebut untuk mempermudah para calon haji untuk menjadi haji yang mabrur. Apalagi diakuinya dengan jumlah pembimbing haji yang terbatas tentu tidak dapat maksimal dalam memberikan ilmu kepada ratusan calon jamaah haji yang terdaftar berangkat di musim haji tahun ini.
“Kami imbau supaya nanti gabung KBIHU sehingga nanti disana tinggal mengikuti saja, nanti pembimbing profesional nya yang akan diberangkatkan nanti akan dipilih oleh ketua yayasan,” tuturnya.
Sementara itu salah satu jamaah haji Kotim tahun 2025 yang sudah berangkat dan tergabung dalam KBIHU Barokah Baimbai Baibadah Suci memberikan testimoni jika dirinya dan kedua orang tuanya sangat terbantu dengan adanya pembimbingan dari KBIHU Barokah Baimbai Baibadah selama melaksanakan ibadah haji. Karena menurutnya ibadah haji masa antrinya panjang, sehingga ilmu yang dipersiapkan harus full dan jangan setengah-setengah.
Diceritakan Suci, sebagai jamaah haji yang belum pernah sama sekali berangkat haji dan umroh tentu merasa kebingungan dengan hal-hal apa saja yang berkaitan dengan ibadah haji. Namun setelah bergabung dan mendaftarkan diri pada KBIHU dirinya merasakan banyak manfaat terutama saat menjalankan ibadah haji di tanah suci.
“Jujur pada awalnya saya bingung step-stepnya apa saja, beruntung dengan didampingi Pak Aceng kami sudah dibekali ilmu dan saat prakteknya pun dibimbing di Madinah di Mekkah termasuk di Arafah. Larangan haji detail selalu diingatkan,” terangnya.
Selain itu menurutnya saking detailnya sampai terkait permasalahan dam pun bisa diurus oleh pengurus KBIHU. Sehingga calon jamaah tidak perlu repot lagi mengurus secara mandiri.
“Kalau saya menyarankan calon jemaah haji bisa bergabung ke KBIHU karena sangat membantu, antrinya sudah lama jangan sampai nanti pergi tanpa ilmu dan jangan kosong,” pesannya. (C-May)





