ACEH/TABENGAN.CO.ID –Jelang pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada Senin (9/9) malam. Dilasir radarsampitjawapos.com, sejumlah cabang olah raga (cabor) telah dipertandingkan, dan langsung memanaskan persaingan setiap kontingen provinsi dalam perburuan medali.
Sementara itu kontingen Atlet dari Kalimantan Tengah (Kalteng) nampaknya belum menunjukkan kepastian bakal meraih medali pada ajang olah raga paling bergengsi tingkat nasional tersebut. Namun demikian, usaha keras terus ditunjukkan untuk bisa meraih medali.
Beberapa cabor yang diikuti atlet Kalteng antara lain panahan, panjat tebing dan dayung. Persiapan telah dilakukan dengan menggelar latihan.Seperti dilakukan tim panahan Kalteng, dengan menjalani latihan di bawah cuaca hujan dan berangin di lapangan panahan, Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin (9/9).
Di Tempat terpisah tim dayung Kalteng masuk penyisihan dalam kategori Rowing yang digelar waduk Keuliling dan Pulau Kapuk. Sedangkan, peluang medali emas bakal dilakoni atlet Kalteng dikategori traditional boat race (TBR) akan dilaksanakan, tanggal 13-19 September mendatang.
Manajer tim panahan Kalteng Junaidi mengatakan, cuaca memang kurang mendukung, tapi para atlet tetap semangat. Pihaknya pun berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Kalteng. Menurutnya cabor panahan dijadwalkan akan berlangsung pada Selasa (10/9).
“Seluruh atlet sudah sangat siap berusaha tampil baik, untuk hasil dilihat nanti dalam pertandingan. Kami pasti berupaya memberikan yang terbaik.Mohon doanya. Semoga Kalteng bisa mendapatkan medali emas di cabor panahan,” ujar, Junaidi.
Sementara itu, Pelatih Dayung Kalteng Baggio mengatakan, tim dayung terus menyelesaikan penyisihan dan ikut dikategori rowing putra dan putri, dengan target masuk final.”Rabu lagi kita ikuti penyisihan dan semoga bisa masuk final,”ungkapnya.
Ia menambahkan, dua hari di babak penyisihan, cabang dayung dipertandingkan di Bendungan Kauliling, Aceh Barat, dan tim rowing Kalteng belum meloloskan atlet.”Kami berupaya keras untuk bisa meloloskan atlet agar bisa melaju ke babak final A,” ujarnya.
Diakuinya, di cabor dayung tim Jawa Barat dan DKI Jakarta terus mendominasi. Namun pihaknya optimis tim dayung Kalteng bisa meraih medali emas.
Kemudian, di hari kedua penyisihan Kalteng mengikuti nomor Coxless Paira Mp-2 dengan atlet Tri Septegi dan I Wayan Defri Aditya. Selanjutnya Cozless Fours W4 dengan atlet Eklesia, Jesyra Viola, Zefanya Febrianti dan Novarin.
Dari dua nomor yang diikuti baik putra dan putri masih berada diurutan empat dan lima besar dari pesaing di cabang dayung nomor rowing.” Masih ada dua hari ke depan untuk babak penyisihan, semoga ada yang lolos,” tambah Baggio.
PROTES MAKANAN TERLAMBAT
Dilansir RRI.co.id, Kontingen Wilayah Kalimantan Tengah melayangkan surat protes atas keterlambatan distribusi makanan untuk atlet kepada panitia penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh Sumut 2024. Protes ini bentuk kekecewaan para kontingen kepada panitia.
Sekretariat Kontingen Kalimantan Tengah Wilayah Aceh, Mikhael Agusta membenarkan bahwa pihaknya telah melayangkan surat itu kepada PB PON XXI Aceh-Sumut.
“Surat itu resmi dari kontingen Kalteng kepada PB PON XXI dan benar adanya terkait keterlambatan penyaluran Konsumsi untuk kontingen Kalimantan Tengah untuk cabang olahraga (cabor) Panahan dan Panjat Tebing,” tulis Mikhael, Senin (9/9/2024.
Lebih lanjut, ia menyebut pada tanggal 7 September 2024, cabor Panahan dan Panjat Tebing bahkan menerima makanan pukul 22.30 WIB. Kemudian pada tanggal 8 September 2024 cabor Panahan dan Panjat Tebing menerima sarapan 09.50 WIB. Mikhael menuturkan, keterlambatan distribusi makanan tersebut dapat mengganggu performa atlet serta mengganggu jadwal yang telah mereka rencanakan.
“Hal tersebut dapat mengganggu dan menggoyahkan latihan, persiapan dan program yang kami persiapkan untuk mencapai hasil terbaik dalam PON XXI,” tulisnya dalam surat nota keberatan dan protes yang dilayangkan kepada PB PON XXI Aceh Sumut.ist
