Demo Damai, Buruh Perjuangkan 12 Poin Tuntutan

PANGKALAN BUN/tabengan.com – Ratusan buruh dari berbagai perusahaan di Kabupaten Kobar melakukan aksi demo damai di halaman Gedung DPRD Kobar, Senin (1/5). Kegiatan nampak berlangsung tertib dan aman.

Para peserta aksi demo langsung diterima Ketua DPRD Kobar Triyanto dan semua Ketua Komisinya, serta hadir juga Rahmat Nasution Hamka.SH selaku Anggota DPR RI, Jimin Anggota DPRD Kalteng, dan Kapolres Kobar AKBP.Pria Premos.SIK, dan Dandim 1014 Lekol (Infa) Wisnu Kurniawan.

Pantauan Tabengan, para buruh nampak menyemut di halamam Gedung DPRD, diman Ketua DPC.KSPSI Kabupaten Kobar Kosim Hidayat memimpin aksi demo damai tersebut.

Dalam orasinya, ia menyampaikan 12 poin tuntutan kaum buruh kepada pemerintah, diantaranya meminta ketegasan terhadap pengguna tenaga kerja Outsoursing agar mengikuti Undang-Undang yang berlaku dan segera mengangkat tenaga kerjanya menjadi tenaga kerja tetap.

Selanjutnya, menolak mutasi kerja terhadap tenaga kerja yang memasuki masa pensiun, menolak sistem kerja harian tetapyang dirubah menjadi pekerja borongan murni.

Menindak tegas perusahaan yang tidak mengikut sertakan pekerja ke BPJS ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan dan mengenai pelaksana UMK/UMSK sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No.13/2003, pasal 92. Serta mengenai penerimaan tenaga kerja sesuai Undang-Undang No.13/2003.

Kosim Hidayat juga meminta kepada perusahaan segera mengangkat tenaga kerja yang sudah memiliki masa kerja 3 bulan, menjadi tenaga kerja tetap. Juga meminta pemerintah menindak tegas perusahaan yang melakukan tindakan intimidasi terhadap pengurus SPSI, sesuai undang-undang No.21/2000.

“Kami minta pemerintah menindak tegas kepada perusahaan yang tidak memberi THR tidak sesuai dengan ketentuan Kep.Men No.6/2016,tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan. Menolak PP.No.78/2015 tentang pengupahan. Kami minta diusulkan ke pemerintah pusat kembali ke undang-undang 13/2003 serta perubahan komponen KHL dari 60 menjadi 80 item, Setujuuu,” tegas Kosim Hidayat.

Tuntutan yang diserukan ini kemudian disambut massa buruh dengan teriakan “Setujuuuuuu”.c-uli