PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya merancang transformasi kawasan Puntun menjadi kampung wisata.
Rencana ini tidak hanya bertujuan menghapus label negatif sebagai “kampung narkoba,” tetapi juga menjadikannya destinasi yang mampu menarik wisatawan sekaligus mengangkat taraf hidup masyarakat.
Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya Tantawi Jauhari menyambut baik inisiatif tersebut.
Ia menilai, langkah ini berpotensi membawa perubahan positif, tetapi menekankan bahwa tantangan utama terletak pada pembenahan berbagai aspek fundamental di wilayah tersebut.
“Perubahan bukan hanya soal mempercantik lingkungan, melainkan juga meningkatkan pola hidup, pendidikan, kesehatan, serta kesejahteraan masyarakat. Ketika taraf hidup membaik, kecenderungan untuk melakukan aktivitas negatif otomatis menurun,” ungkap Tantawi, baru-baru ini.
Ia menyoroti tingginya angka pengangguran di kawasan Puntun sebagai akar permasalahan yang perlu segera diatasi.
Menurut Tantawi, keterbatasan lapangan kerja membuat sebagian warga terjerumus dalam peredaran narkoba dan tindakan kriminal lainnya.
“Jika tingkat pengangguran tinggi, maka potensi kriminalitas juga meningkat,” tambahnya.
Oleh karena itu, Tantawi mendorong Pemkot untuk tidak hanya berfokus pada pengembangan fisik seperti infrastruktur, tetapi juga memberikan perhatian lebih pada pelatihan keterampilan, akses pendidikan, dan perbaikan layanan kesehatan.
Ia percaya, upaya komprehensif ini akan membentuk masyarakat yang lebih produktif dan berdaya saing.
Rencana menjadikan Puntun sebagai kampung wisata juga dinilai sebagai langkah strategis untuk mengubah persepsi publik sekaligus memberikan inspirasi bagi wilayah lain yang memiliki stigma serupa.
Tantawi mengingatkan, keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi yang solid antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih positif dan berkelanjutan.nws
