PULANG PISAU/tabengan.co.id – Usia 13 tahun sudah cukup untuk menyimpulkan bahwa Pulang Pisau adalah segala-galanya bagi masyarakatnya dan tidak berapa lama lagi, tepatnya 2 Juli 2017, Kabupaten Pulang Pisau akan menuju usia ke 14 tahun.
Perkembangan dan kemajuan Pulang Pisau pun ditandai dengan berdirinya pusat pemerintahan, gedung DPRD, stadion oleh raga, masjid agung, kristiani center, super market, pusat perbankan dan pusat perdangan modern.
Mobilisasi warga yang keluar dan masuk Kabupaten Pulang Pisau cukup tinggi. Semua ini bisa dilihat dari perkembangan pembangunan saat ini. Intinya, perkembangan yang terlihat secara fisik ini, tentu memberikan indikasi bahwa dengan hitungan usia yang merangkak dewasa, apa yang telah terjadi di Pulang Pisau tentu adalah suatu yang wajar dan malah patut untuk disyukuri.
Dikatakan Bupati Pulang Pisau H. Edy Pratowo, kemajuan pulang pisau ini menjadi milik bersama, tentu semua pihak dan komponen di masyarakat mengambil peran aktif untuk mengjadi objek penggerak bersama, agar kemajuan kabupaten ini tidak timpang atau berjalan semu, tapi benar-benar milik setiap individu warganya. Untuk itu perlu dipertimbangkan langkah-langkah yang mesti dilakukan masing-masing komponen, bahwa semua kita bisa mengayuh bersama memajukan Bumi Handep Hapakat.
“Kinilah saatnya Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau kembali membulatkan komitmen untuk tetap berpegang teguh pada prinsif dasar, sebagai tempat semua unsur dan kepentingan untuk bergerak bersama-sama demi kemajuan Bumi Handep Hapakat,” ujarnya kepada Tabengan, baru-baru ini.
Untuk itu, ia bersama Wakil Bupati Pudjirustaty Narang terus bertekat menyelesaikan visi-misi dalam mewujudkan pembangunan yang damai, maju, berkeadilan dan sejahtera.
Kemajunan Pulang Pisau, bukan semata-mata milik individu atau perorangan, tetapi milik bersama dan milik masyarakat pulang pisau, serta berkat dukungan semua pihak.
“Meski pemerintah sudah berupaya menelurkan berbagai program percepatan pembangunan, namun jika tidak didukung oleh warganya, tentu akan sulit. Untuk itu, semestinya kita sebagai masyarakar yang baik, maka terus meningkatkan komitmen untuk mencintai Bumi Handep Hapakat,” papar Edy.
Misalnya, memelihara dan merawat apa yang telah dibangun oleh Pemerintah Daerah baik beberapa program yang disalurkan baik pembangunan fisik dan lain sebagainya. Itu adalah wujud dari salah satu komitmen warga memiliki kabupaten ini. Dan tidak perlu memperburuk keadaan dengan ocehan di media sosial.
Memang, bak kata pepatah, semakin tinggi pohon, tentu akan semakin kencang angin yang menerpa. Begitu juga dengan Kabupaten Pulang Pisau, semakin maju, tentu akan semakin banyak tantangan yang akan dihadapi.
Semoga dengan usia yang semakin matang ini, Kabupaten Pulang Pisau benar menjadi Kabupaten yang maju yang dicintai siapa pun baik penduduknya maupun para pengunungnya. c-mye