PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) kembali dikeluhkan warga Kota Palangka Raya. Beberapa hari terakhir, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terlihat dipadati antrean kendaraan, terutama roda dua, yang ingin mendapatkan BBM tersebut.
Pantauan di lapangan, menunjukkan memang sebagian SPBU dalam kota terjadi antrean yang cukup panjang. Bahkan beberapa masyarakat memilih mencari alternatif lain.
Seperti SPBU di Jalan Imam Bonjol dekat Bundaran Kecil, SPBU Jalan Rajawali, SPBU Jalan Bukit Keminting, SPBU Jalan Yos Soedarso, SPBU Jalan G Obos, Jalan SPBU Tjilik Riwut memiliki antrean cukup panjang.
Menanggapi hal itu, Area Manager Communication Relation (Comrel) & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Edi Mangun mengatakan, stok BBM untuk wilayah Palangka Raya aman dan tercukupi.
“PT Pertamina Patra Niaga regional Kalimantan memastikan bahwa stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Palangka Raya (Kalteng) dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya kepada Tabengan, Rabu (18/6).
Adapun antrean panjang yang terjadi di beberapa SPBU bukan karena pasokan BBM langka. Namun, Edi menyebut, antrean terjadi karena permintaan meningkat, terutama saat hari besar seperti Iduladha dua pekan lalu.
“Karena hari besar tadi banyak orang berpergian atau pulang kampung dan saat ini masih berimbas, sehingga permintaan BBM di masyarakat semakin meningkat,” jelas dia
Ia juga memastikan, hingga saat ini distribusi BBM berjalan lancar dan pasokan di seluruh SPBU tetap terjaga dengan baik namun permintaan masyarakat yang meningkat.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan dan tetap membeli sesuai kebutuhan.
“Pertamina juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika ditemukan adanya penyimpangan distribusi melalui call center 135 atau aplikasi MyPertamina,” pungkasnya. rmp