PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kebakaran hebat melanda asrama putra Pondok Pesantren Manbau Darissalam yang terletak di Jalan Mendawai I Ujung, Kelurahan Palangka, Sabtu (26/7) malam. Api melalap satu bangunan asrama pontren yang merupakan tempat tinggal bagi para santri laki-laki.
“Diperkirakan kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik, karena lokasi dapur dan aktivitas memasak lainnya berada di tempat terpisah, bukan di dalam bangunan yang terbakar,” ungkap Arsyad, Pimpinan Pondok Manbau Darissalam, saat ditemui Tabengan, Minggu (27/7) siang.
Ia juga mengatakan, terdapat 80 santri yang menjadi pengungsi akibat peristiwa ini, seluruh isi bangunan termasuk perlengkapan pribadi dan kitab kuning yang menjadi bahan utama pembelajaran para santri.
“Satu bangunan itu ada tiga pintu. Total santri laki-laki yang menghuni berjumlah 80 orang. Tidak ada barang yang tersisa dari terdampak kebakaran,” tambahnya.
Akibat kejadian ini, pihak pondok memutuskan untuk memulangkan sementara para santri yang berasal dari wilayah Kota Palangka Raya. Sementara itu, santri dari luar kota atau yang tidak bisa pulang, untuk sementara ditampung di lantai dua ruang belajar.
“Kami liburkan dulu kegiatan santri putra untuk sementara, tujuannya agar mereka bisa memulihkan kondisi psikologis pascakebakaran. Banyak dari mereka yang masih trauma,” jelasnya.
Selain faktor trauma, Arsyad menyebutkan bahwa seluruh perlengkapan pembelajaran santri, termasuk kitab kuning dan alat belajar lainnya, turut hangus terbakar. Pihak pesantren kini tengah menunggu kedatangan kitab-kitab pengganti yang diperkirakan tiba pada Kamis (31/7).
“Kalau kitab-kitab itu sudah datang, maka kami arahkan para santri untuk kembali ke pondok pada Jumat, dan mulai kegiatan belajar mengajar seperti biasa pada hari Sabtu,” terangnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Sebelumnya, Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Manbau Darissalam, Saleh mengatakan, insiden tersebut terjadi saat para santri sedang berkumpul mengikuti kegiatan pengajian rutin di musala.
“Awalnya semua anak-anak sedang di musala untuk pengajian. Tiba-tiba terlihat api muncul dari kamar tengah asrama dan langsung membesar,” ujar Saleh.
Mendapat laporan adanya kebakaran, tim dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palangka Raya segera dikerahkan ke lokasi.
Koordinator Call Center 112, Sucipto menjelaskan, pihaknya menerima informasi langsung dari salah satu guru pondok dan segera bergerak cepat.
“Kami menerima laporan bahwa pesantren terbakar. Begitu tiba di lokasi, kami mendapati tiga pintu bangunan asrama putra yang semuanya berbahan kayu sudah dalam kondisi terbakar,” kata Sucipto.
Proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih satu jam. Beruntung, kondisi jalan menuju lokasi cukup luas dan dapat dilalui mobil pemadam. Ketersediaan sumber air di sekitar lokasi juga membantu mempercepat proses pemadaman. dte