MUARA TEWEH/TABENGAN.CO.ID – Aksi kejahatan siber kembali memakan korban. Seorang pedagang sembako asal Kabupaten Barito Utara (Barut), harus kehilangan uang sebesar Rp685 juta dari rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) miliknya akibat aksi penipuan online yang semakin marak terjadi.
Pimpinan Cabang BRI Muara Teweh Dwi Nur Cahyo, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut. Ia menyebut korban merupakan salah satu nasabah VIP di kantornya.
“Iya benar, ada nasabah VIP kami yang menjadi korban penipuan online,” katanya, Senin (28/7).
Dijelaskan Dwi, modus yang digunakan pelaku adalah social engineering, yaitu upaya manipulasi psikologis yang dilakukan oleh pelaku dengan menyamar sebagai petugas dari Direktorat Jenderal Pajak.
“Menurut laporan, pelaku mengirimkan tautan aplikasi ilegal ke ponsel korban melalui WhatsApp. Saat korban mengklik tautan tersebut, aplikasi itu secara diam-diam mengakses dan memantau ponsel korban, termasuk pesan singkat (SMS), riwayat telepon, serta kontak,” terangnya.
Melalui akses tersebut, pelaku berhasil memperoleh One Time Password (OTP) yang dikirimkan sistem BRI ke ponsel korban, sehingga dapat melakukan transaksi finansial secara sah dari sistem perbankan.
Dwi menambahkan, transaksi tersebut secara sistem dianggap valid, karena data rahasia diakses melalui ponsel milik nasabah sendiri.
“BRI turut berempati atas kejadian ini. Namun sesuai prosedur, penggantian kerugian hanya dapat dilakukan apabila kelalaian berasal dari sistem BRI, bukan akibat kelalaian nasabah,” jelasnya.
Dwi juga mengimbau kepada seluruh nasabah untuk lebih waspada terhadap modus penipuan digital, termasuk tidak mengklik tautan yang mencurigakan, serta tidak membagikan informasi pribadi seperti PIN, password, dan OTP kepada pihak mana pun.
“BRI berkomitmen untuk melindungi dana dan data nasabah, serta terus mengedukasi masyarakat melalui berbagai kanal resmi. Perlu ditegaskan, BRI tidak pernah meminta data rahasia nasabah melalui telepon, SMS, WhatsApp, atau email,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Barut AKP Ricky Hermawan, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban dan sedang melakukan penyelidikan.
“Kami sudah mintai keterangan dari korban, dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan,” kata Ricky. c-old