Hukrim  

Geger! Perempuan ODGJ Bawa Mayat Bayi dalam Plastik

Geger! Perempuan ODGJ Bawa Mayat Bayi dalam Plastik
GEGER-Wanita diduga ODGJ ketika diamankan ke Mapolsek Pahandut.Sementara jenazah bayi yang telah membusuk dalam kantong plastik. FOTO ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Warga di sekitar pasar malam yang terletak di samping Bank BRI Cabang Ahmad Yani, Pasar Besar, Palangka Raya, dikejutkan oleh temuan mengerikan pada Rabu (6/7) sekitar pukul 23.00 WIB. Seorang perempuan yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) kedapatan membawa jasad bayi dalam kantong plastik kresek berwarna kuning.

Peristiwa itu bermula ketika seorang pengendara ojek online (ojol) bersama penumpangnya mencurigai gerak-gerik perempuan tersebut yang terlihat mondar-mandir dengan gelagat tidak biasa. Kecurigaan mereka kemudian disampaikan kepada seorang pedagang pentol bernama Gilang, yang biasa berjualan di lokasi.

“Saya waktu itu sedang melayani pembeli, lalu dihampiri oleh pengendara ojol dan penumpangnya. Mereka bilang curiga dengan perempuan itu. Saya sarankan untuk segera melapor ke satpam BRI,” kata Gilang.

Pihak keamanan Bank BRI yang menerima laporan segera bertindak. Bersama warga sekitar, mereka mengamankan perempuan tersebut dan memeriksa kantong plastik yang dibawanya. Saat dibuka, warga dibuat syok karena isi dari plastik tersebut adalah jasad seorang bayi mungil yang telah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat.

“Saya diberitahu saat perempuan itu diamankan, katanya ada jasad bayi dalam plastik. Perempuan itu memang sudah lama terlihat di kawasan ini. Ia dikenal sebagai tunawisma dan disebut mengalami gangguan kejiwaan,” tambah Gilang.

Menanggapi laporan tersebut, jajaran Polsek Pahandut bersama Tim Inafis Polresta Palangka Raya langsung menuju lokasi untuk mengamankan perempuan yang bersangkutan.

“Perempuan ini langsung kami bawa ke Mapolsek Pahandut untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dugaan awal, yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa dan hidup sebagai tunawisma. Saat ini kasus masih kami dalami,” jelas Kapolsek Pahandut AKP Volvy Apriana.

Sementara itu, jasad bayi dibawa oleh Tim Emergency Response Palangka Raya (ERP) ke ruang Kamboja RSUD dr. Doris Sylvanus untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut, termasuk asal-usul bayi dan kemungkinan keterlibatan pihak lain. Situasi di lokasi kejadian telah kembali kondusif setelah warga sempat digemparkan oleh insiden tragis ini. mak