SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meminta para Ketua dan Anggota PKK Kecamatan untuk membantu Pemkab Kotim menangani permasalahan stunting yang terjadi di wilayah itu.
Bupati berharap, kinerja para Ketua dan Anggota PKK Kecamatan dalam memberikan edukasi maupun pengarahan terutama kepada para ibu hamil dan yang memiliki bayi dapat membantu pihaknya dalam menurunkan angka kasus stunting.
“Terutama pada sejumlah desa yang sudah ditetapkan oleh Kemenkes sebagai lokasi yang rawan kasus stunting. Saya berharap peran Ketua dan anggota PKK dapat dimaksimalkan di tempat itu,” ujarnya ketika menghadiri acara pelantikan 4 Ketua PKK Kecamatan di Aula Rumah Jabatan Bupati Kotim Jumat (17/10).
Halikinnor berharap lokasi atau daerah Kecamatan lain yang tidak ditetapkan sebagai lokus penanganan stunting jangan lengah dengan kondisi tersebut. Semua pihak dimintanya untuk terus waspada dan terus melakukan monitor didaerahnya masing-masing.
Di samping itu, ia juga meminta Ketua PKK Kecamatan untuk memastikan agar jangan sampai ada menemukan kasus gizi buruk di wilayahnya masing-masing.
“Ini harus betul-betul diperhatikan. Jangan sampai ada kasus gizi buruk, warga yang sakit dan tidak mampu berobat. Ini semua harus kita tolong jangan sampai kita biarkan,” jelasnya.
Ketua PKK Kotim Khairiah Halikinnor menambahkan, kasus stunting memang menjadi fokus utama program di tahun ini. Meski demikian, ia bersyukur terjadi penurunan angka kejadian kasus di Kotim. Hal itu terjadi karena kerja sama semua pihak yang terlibat dalam penanganan stunting.
Dalam kesempatan tersebut, Khairiah melantik sebanyak 4 Ketua PKK Kecamatan yakni PKK Kecamatan Seranau, Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan dan Parenggean. c-may