KUALA PEMBUANG/TABENGAN.CO.ID- Dua kejadian kebakaran beruntun mengguncang wilayah Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir, pada Kamis (13/11). Dalam rentang waktu kurang dari dua jam, dua titik permukiman dilalap api. Keduanya diduga kuat dipicu korsleting listrik.
Peristiwa pertama terjadi di Jalan Ais Nasution, Kelurahan Kuala Pembuang II, tepat pukul 00.00 WIB. Regu 2 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Seruyan menerima laporan dari warga bernama H Iril dan langsung menuju lokasi. Setibanya pukul 00.03 WIB, petugas mendapati api telah dipadamkan oleh pemilik rumah.
“Api sudah padam ketika kami tiba. Kami hanya melakukan pendinginan dan memastikan tidak ada bara tersisa,” ujar Danru Regu 2, Al Mahendra Saputra.
Api diduga muncul dari bawah tangga di samping kulkas akibat korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa, sementara kerugian diperkirakan mencapai Rp7 juta. Operasi selesai pukul 00.10 WIB.
Beberapa jam kemudian, laporan kebakaran kedua masuk pukul 01.17 WIB dari Jalan Diponegoro, Gang Kuburan Pahlawan, di kelurahan yang sama. Api yang berkobar hebat ini menghanguskan dua rumah dan dua mess/barak milik warga.
Bangunan kayu yang berdempetan membuat api cepat menyebar. Petugas menghadapi kesulitan karena akses gang sempit dan terhalang tembok di sekitar lokasi.
“Api cepat membesar. Akses masuk cukup sulit karena gang kecil,” ungkap seorang petugas di lapangan.
Kebakaran ini menimpa dua pemilik rumah, yakni Gustiana, pemilik dua rumah dan dua barak serta Emi, pemilik dua rumah, satu di antaranya dalam kondisi kosong. Total kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta.
Untuk memadamkan api, Damkar Seruyan mengerahkan tiga unit armada, yakni Mobil 09, Mobil Tangki, dan Mobil Fuso, serta menurunkan personel dari Regu 1 hingga Regu 3. Api berhasil dikendalikan dan dipadamkan total pada pukul 03.30 WIB, dan seluruh armada kembali ke posko pukul 04.11 WIB.
Kepala Regu 2 Damkar Seruyan mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko korsleting listrik, terutama saat malam hari. “Pastikan instalasi listrik aman dan peralatan dalam kondisi baik. Pencegahan jauh lebih penting,” tegasnya. c-zul
