PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO– – Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya Tantawi Jauhari, menilai sektor perikanan di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergarap. Ia mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya untuk melakukan langkah inovatif yang terukur demi mengoptimalkan potensi tersebut.
“Potensi perikanan kita bagus, jadi tinggal ini didorong saja supaya pemanfaatannya memiliki nilai lebih, baik untuk masyarakat dan mendorong perekonomian daerah,” ujarnya, Jumat (8/8).
Tantawi mengingatkan, secara geografis Palangka Raya dianugerahi sungai, danau dan rawa yang tersebar di lima kecamatan. Kondisi alam ini menyimpan sumber daya perikanan yang melimpah dan berpeluang menjadi salah satu pilar utama ekonomi kota.
Karena itu, ia menekankan pentingnya pemberdayaan nelayan dan pembudi daya ikan. Pemerintah daerah, katanya, harus memahami kebutuhan mereka dan memberikan dukungan yang tepat agar usaha bisa berkembang.
“Nelayan-nelayan kita ini perlu apa, pembudidaya perlu apa, itu yang bisa dibantu pemerintah supaya usaha-usaha mereka bisa dikembangkan,” ucapnya.
Politisi Partai Gerindra tersebut juga mengapresiasi langkah Dinas Perikanan yang gencar menindak praktik penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing). Upaya ini dinilai penting untuk menjaga kelestarian sumber daya perairan sekaligus menjamin keberlanjutan mata pencaharian warga lokal.
“Pengelolaan perikanan ini banyak yang perlu diperhatikan, salah satunya menjamin habitat yang di sungai dan danau tetap terjaga. Jadi pengawasan harus dilakukan secara berkelanjutan,” tegasnya.
Selain itu, Tantawi mendorong penguatan pelaku UMKM berbasis perikanan, mulai dari pengolahan ikan asap, abon ikan, hingga pengemasan produk yang lebih menarik. Menurutnya, keterlibatan generasi muda dalam sektor ini juga sangat strategis.
Ia menyarankan pemerintah memberikan pelatihan, akses permodalan, dan mendorong inovasi teknologi perikanan yang ramah lingkungan dan berbasis digital.
“Kita harus melihat sektor perikanan ini sebagai peluang besar, bukan hanya dari segi produksi, tetapi juga dari sisi edukasi, pelatihan, dan pemanfaatan teknologi. Kalau dikelola serius, ini bisa menjadi penopang ekonomi daerah,” pungkasnya. nws





