BMKG: Kalteng Masih Hujan Setiap Hari

BMKG: Kalteng Masih Hujan Setiap Hari
ILUSTRASI

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) selama satu pekan ke depan.

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, sebagian besar wilayah setempat diperkirakan masih berada dalam pola cuaca yang didominasi kondisi berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan sedang hingga lebat di sejumlah kabupaten/kota.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut, Ika Priti, menyampaikan bahwa kondisi atmosfer beberapa hari ke depan menunjukkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan.

“Secara umum cuaca di Kalteng diprakirakan berawan hingga hujan ringan. Namun, terdapat potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah,” ujarnya.

Dari hasil pengamatan, suhu udara di Kalteng berada pada kisaran 23°C hingga 34°C dengan tingkat kelembaban relatif antara 60% hingga 100 persen. Angin umumnya bergerak dari arah Selatan menuju Utara dengan kecepatan 5 hingga 15 km/jam. Sementara itu, tekanan udara di wilayah Indonesia berada pada rentang 1005 hingga 1014 hPa.

Ika menjelaskan, pola angin di Indonesia juga turut memengaruhi kondisi cuaca regional. Untuk wilayah Indonesia bagian utara, angin cenderung bertiup dari arah Barat Daya menuju Timur Laut. Sedangkan di bagian selatan, angin bertiup dari arah Selatan menuju Barat Laut.

“Arah dan pola angin ini ikut berperan dalam pembentukan awan dan pergerakan sistem cuaca di Kalteng,” jelasnya.

Selain itu, BMKG mendeteksi adanya kecepatan angin yang menunjukkan area konvergensi di wilayah Kalteng. Konvergensi ini merupakan salah satu faktor pemicu terbentuknya awan-awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas tinggi.

Kondisi tersebut diperkuat oleh anomali Suhu Muka Laut (Sea Surface Temperature/SST) yang cukup hangat di Perairan Kalimantan. Suhu laut yang lebih tinggi dapat meningkatkan proses penguapan, sehingga menambah massa uap air di atmosfer.

“SST yang hangat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan. Ditambah kelembaban udara yang cukup basah serta labilitas lokal yang kuat, peluang terbentuknya hujan sedang hingga lebat semakin besar,” tambahnya.

BMKG menyampaikan, wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir, kilat, serta angin kencang meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau, Kotawaringin Timur, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, serta Kota Palangka Raya.

Dengan adanya potensi cuaca ekstrem tersebut, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir, genangan air, pohon tumbang, maupun penurunan jarak pandang saat berkendara.

“Waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Kami terus memperbarui informasi secara berkala,” pungkasnya. dte