Hukrim  

OPERASI ZEBRA TELABANG 2025-Pelanggar Melonjak, Polda Kalteng Siapkan Cipta Kondisi Jelang Nataru

OPERASI ZEBRA TELABANG 2025-Pelanggar Melonjak, Polda Kalteng Siapkan Cipta Kondisi Jelang Nataru
OPERASI-Personel Ditlantas ketika melakukan pemeriksaan kelengkapan kendaraan saat Operasi Zebra Telabang 2025 berlangsung. TABENGAN/DIRMANTIO

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan pelaksanaan Operasi Zebra Telabang 2025 menjadi bagian dari strategi awal dalam menciptakan kondisi aman menjelang Operasi Lilin Telabang 2025 untuk pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Hal tersebut disampaikan Dirlantas Kombes Pol Yusep Dwi Prastiya melalui Kabag Binopsnal AKBP Suwarno, yang mengungkap adanya lonjakan signifikan jumlah penindakan pelanggaran lalu lintas sepanjang Operasi Zebra tahun ini.

Berdasarkan data Ditlantas Polda Kalteng, jumlah penindakan pada Operasi Zebra 2024 sebanyak 8.444 pelanggaran, sementara pada 2025 melonjak menjadi 13.006 pelanggaran atau meningkat lebih dari 54 persen.

Kenaikan ini didominasi oleh penindakan berbasis teknologi melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). ETLE statis naik tajam dari 17 kasus pada 2024 menjadi 137 kasus pada 2025. ETLE mobile ikut meningkat dari 176 kasus menjadi 226 kasus.

Sebaliknya, penindakan tilang manual justru turun drastis. Pada 2024 tercatat 2.346 kasus, sementara 2025 hanya 53 kasus. Namun, jumlah teguran mengalami lonjakan besar, dari 5.905 pada 2024 menjadi 12.590 pada 2025.

Meski angka total penindakan meningkat, kecenderungan jenis pelanggaran berdasarkan kendaraan menunjukkan tren positif. Pelanggar roda dua turun hingga 85 persen, dari 1.669 kasus menjadi 245 kasus. Pelanggar roda empat menurun 80 persen, dari 848 kasus menjadi 171 kasus.

Sementara itu, terkait data kecelakaan lalu lintas, Ditlantas mencatat 49 kejadian sepanjang periode operasi tahun ini dengan 15 korban meninggal dunia. Pada tahun sebelumnya tercatat 47 kejadian dengan 12 korban meninggal dunia.

Dengan demikian, terjadi peningkatan sekitar 4 persen untuk jumlah laka, dan peningkatan jumlah korban meninggal.

AKBP Suwarno menegaskan, seluruh langkah pengawasan ini merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas menjelang puncak arus libur Nataru.

“Operasi Zebra adalah cipta kondisi menuju Operasi Lilin Telabang. Kami ingin memastikan situasi lalu lintas jelang Nataru 2026 berjalan aman dan kondusif,” ujarnya.

Ke depan, Ditlantas Polda Kalteng akan memperkuat pengawasan di titik-titik rawan serta memaksimalkan pemanfaatan ETLE untuk menekan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. dte