Teras: Mantapkan Nilai Kebangsaan Sebagai Bagian Dialektika Sesama Anak Bangsa

Teras: Mantapkan Nilai Kebangsaan Sebagai Bagian Dialektika Sesama Anak Bangsa
MANTAPKAN NILAI KEBANGSAAN-Teras Narang menggelar pemantapan nilai kebangsaan yang dirinya gelar bersama tim dari MPR RI, yaitu H. Syaiful Nuri dari PAN, dan H. Syafiuddin, S.Sos., M.H., dari PKB, dengan Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin (8/12/2025) lalu.FOTO ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID- Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dapil Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang mengungkapkan, bahwa pemantapan nilai kebangsaan yang bersumber dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia  Tahun 1945 (UUD NRI 1945), Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI itu, adalah tugas yang berkesinambungan dan konsisten.

Menurut Teras, walau terlihat sederhana, tapi penuh dengan kompleksitas dan harus terus didialogkan dengan masyarakat secara lebih luas.

‎‎Ini juga yang disampaikan Teras Narang dalam pemantapan nilai kebangsaan yang dirinya gelar bersama tim dari MPR RI, yaitu H. Syaiful Nuri dari Partai Amanat Nasional (PAN), dan H. Syafiuddin, S.Sos., M.H., dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dengan Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin (8/12/2025) lalu.

‎‎”Kami membagikan perspektif kesejarahan dan nilai kebangsaan pada generasi muda Nahdlatul Ulama ini. Sebagai bagian dari dialektika kebangsaan dengan sesama anak bangsa yang teguh dengan nasionalisme Indonesia. Kita tahu teman-teman dari Gerakan Pemuda Ansor punya keteguhan soal nilai kebangsaan,” ujar Mantan Gubernur Kalteng 2 Periode ini

‎‎Pun demikian, lanjut Teras, membumikan nilai kebangsaan seringkali jadi topik paling menarik, namun tidak mudah dilakukan.

“Ini pertama-tama datang karena memang sulitnya kita memahami cara menyambungkan esensi dari nilai-nilai kebangsaan menjadi cara pandang serta dasar mengambil pilihan. Terlebih lagi dalam menyorongkan sebuah kebijakan yang berdampak bagi banyak orang,” imbuh Bapak Pembangunan Kalteng ini.

‎“‎Saya berharap lewat pertemuan diskusi, dan dialektika kebangsaan semacam ini, kita bisa lebih mengokohkan persatuan bangsa. Termasuk persatuan gerakan dan kebijakan untuk membangun Indonesia yang lebih baik dari waktu ke waktu dalam semangat gotong royong,” ajaknya.

‎‎Terima kasih sahabat-sahabat dari Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pasuruan atas dialog yang mencerahkan. Semoga anda sekalian jadi gerakan maju dari daerah, untuk Indonesia yang lebih baik.  Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? dor