Ruas Jalan Provinsi di Lamandau Perlu Perhatian Serius

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Peningkatan dan pembenahan infrastruktur menjadi salah satu usulan yang paling mendominasi dari masyarakat setempat.

Hal itu didapat ketika jajaran DPRD Provinsi menggelar kunjungan serta reses ke sejumlah daerah, sesuai masing-masing daerah pemilihan (Dapil).

Sekretaris Komis D Jimin menilai ada beberapa ruas jalan provinsi yang harus mendapat perhatian serius salah satunya adalah wilayah Lamandau, yang memerlukan peningkatan. “Kami melihat banyak jalan yang masih rusak, belum diaspal, dan berlubang,” ujar legislator yang membidangi infrastruktur jalan dan jembatan tersebut.

Kondisi itu diperparah dengan tingginya curah hujan akhir-akhir ini. Akibatnya sejumlah titik yang rusak menjadi berlumpur serta sulit dilewati pengendara setempat.

Jimin mengatakan keadaan jalan di wilayah itu, memang harus membutuhkan penanganan. Kalau perlu, ujarnya, bisa dilaksanakan pengaspalan.

Wakil rakyat dari Dapil III yang meliputi Kobar, Lamandau, dan Sukamara itu mengatakan, tidak hanya ruas provinsi saja, yang membutuhkan perhatian dan peningkatan. Namun beberapa item selain jalan, seperti jembatan yang notabene sudah termakan usia. Apalagi infrastruktur penghubung itu, rata-rata berbahan dasar (terbuat dari) kayu bulat.

Memang dari pantauan pihaknya, masih banyak jembatan yang belum terbangun dari beton. “Kondisinya sangat memprihatinkan serta rawan kecelakaan, terlalu berisiko kalau dibiarkan berlarut-larut, “ ucap legislator dari Fraksi Demokrat itu.

Pihaknya tidak ingin jembatan kayu yang sudah lapuk, malah ambruk bahkan menimbulkan korban jiwa.

Menyangkut itu Jimin mengharapkan dinas terkait, bisa menginventarisasi jumlah jembatan yang memerlukan perhatian.

Dengan begitu dapat ditindaklanjuti secara bertahap, dalam penanganan kedepan. Selain itu wilayah lain juga memerlukan perhatian yang sama. Masih ada beberapa ruas yang harusnya dibenahi, agar nyaman dilewati pengendara. Sebut saja seperti Jalan Arut Selatan (Arsel), yang selalu mendapat banjir musiman. Dirinya mencontohkan seperti di jalur Tumbang Nusa atau Bukit Rawi, ruas itu harus dibangun jalan layang (fileslab). Jalur itu, ucapnya, akan ditangani dengan sistem multiyears (tahun jamak). drn