KUALA KAPUAS/tabengan.co.id – Sejumlah tokoh agama, ketua Pondok Pesantren serta kepala Madrasah Diniyah di wilayah Kabupaten Kapuas sepakat mendukung pelaksanaan kampanye imunisasi Campak dan Measles Rubella (MR) 2018. Pasalanya capaian masih rendah 72,55 persen dari target semestinya sebesar 95 persen.
Dukungan itu disampaikan saat acara silaturahim di ruang rapat kantor Bupati Kapuas dihadiri Wakil Bupati Kapuas, Kepala Kantor Kemenag, Kepala Dinas Kesehatan, Sekretaris Dinas Pendidikan, tokoh agama, ketua Pondok Pesantren, kepala Madrasah Diniyah dan jajaran P2P Dinas Kesehatan serta jajaran Kantor Kemenag.
Wakil Bupati Kapuas H Nafiah Ibnoor saat arahan menyampaikan kampanye imunisasi MR merupakan program Nasional yang dicanangkan oleh Presiden RI yang harus disukseskan oleh pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia.
“Imunisasi ini bertujuan memberikan kekebalan kepada anak agar terhindar dari penyakit campak dan rubella juga mencegah ibu hamil tertular virus rubella yang bisa menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang akan dilahirkan,” tuturnya.
Nafiah mengatakan, sasaran dari kampanye Imunisasi MR adalah anak berusia 9 bulan sampai dengan 15 tahun. Sebagian besar adalah anak sekolah yang berasal dari sekolah umum maupun agama (pesantren/madrasah diniyah).
Pada kenyataannya capaian atau cakupan sampai dengan tanggal 29 Oktober 2018 masih dibawah target yang ditetapkan yakni baru 72,55 persen dari target 95 persen.
“Kesepakatan pertemuan, semula Ulama dan pimpinan Pondok pesantren, Kepala Madrasah Diniyah mendukung kampanye MR di sekolah dan memberikan dukungan untuk sosialisasi kembali,” terang Nafiah.
Oleh sebab itu diharapkan para ketua pondok pesantren atau kepala Madrasah Diniyah turut membantu mendorong percepatan peningkatan cakupan kampanye Imunisasi MR.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Kapuas meminta masukan dan saran dari seluruh undangan demi suksesnya kampanye imunisasi MR pada 2018 di Kabupaten Kapuas. Kemudian merumuskan kesepakatan untuk menindaklanjuti hal-hal yang dirasa perlu untuk dilakukan supaya capaian kampanye imunisasi MR bisa meningkat.c-hr