SAMPIT/tabengan.co.id – Warga di Jalan RA Kartini, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, tepatnya di sekitar lapangan sepakbola STIE Sampit, digegerkan dengan kemunculan seekor ular piton berukuran cukup besar sepanjang 5 meter, Minggu (6/1) pagi.
Ular tersebut didapati tengah bersembunyi di balik semak-semak, saat warga tengah melakukan gotong-royong membersihkan lapangan sepakbola.
Warga kemudian mengepung dan berupaya keras untuk menangkap ular tersebut dengan kondisi perut membesar, yang diduga telah memangsa ternak milik warga setempat. Tidak perlu waktu lama, ular piton tersebut akhirnya berhasil ditangkap, meskipun sempat melakukan perlawanan.
Agar tidak menyerang warga, mulut ular diikat dengan lakban dan selanjutnya dimasukkan ke dalam karung. Keberadaan ular piton memang kerap meresahkan warga karena biasanya memangsa ternak, seperti ayam, itik dan hewan peliharaan lainnya.
Kabar tentang tertangkapnya ular piton ini, rupanya cukup menarik perhatian warga setempat. Mereka terus berdatangan untuk sekadar melihat binatang yang bisa mematikan ini saat membelit korbannya.
“Saya kaget saat gotong-royong tiba-tiba melihat ular ini tampak tidak bergerak dan diduga telah menelan mangsanya di semak-semak,” terang Muhammad Nasir, warga yang pertama kali melihat ular tersebut, Minggu.
Disampaikan Nasir, untuk sementara ular tersebut diletakkan pada sebuah kurungan di samping rumahnya, sambil menunggu warga yang akan membelinya. Meski demikian, apabila ada warga yang bermaksud memelihara ular ini, Nasir akan memberikannya secara cuma-cuma.
Menurutnya, biasanya ular jenis piton terlebih telah memiliki panjang hampir 5 meter memiliki pasangan. “Diduga masih ada pasangan hewan melata ini yang masih berkeliaran di sekitar lapangan sepakbola tersebut,” jelas Nasir. c-arb
