Teras Serukan Umat Kristiani Jadi Panutan

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Dr Agustin Teras Narang menyerukan kepada seluruh umat kristiani di wilayah Provinsi Kalteng khususnya untuk jadi panutan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal itu dikatakan Teras Narang pada saat menyampaikan pesan kebangsaan dalam rangka HUT Ke-67 PGI sekaligus peringatan hari kenaikan Tuhan Yesus Kristus di Gedung Gereja Sakatik, Palangka Raya, Kamis (25/5).

“Saya berkeinginan agar umat Kristen, khususnya di Kalteng ini jadi panutan. Panutan dalam arti yang positif mulai dari mencintai diri sendiri, lingkungan terdekat, lingkungan lebih luas dan paling penting mencintai negara,” kata Teras, usai acara tersebut.

Lebih jauh mantan Gubernur Kalteng dua periode ini menjelaskan bahwa negara Indonesia berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Karena itu, Teras berpesan hendaknya semua masyarakat bersama-sama saling menjaga tanpa membedakan satu dengan lainnya, saling menjaga kerukunan antarumat beragama, suku, ras maupun golongan. Dimana semua adalah satu dalam keberagaman.

“Kita tidak mengenal, misalkan kamu dari suku mana, agama apa, tetapi kita semua sama sebagai warga negara Indonesia. Semangat itu yang saya pikir untuk memperkuat nilai-nilai luhur dan falsafah negara,” kata dia.

Teras juga mengajak semua umat supaya tidak terpengaruh dan terpancing kondisi yang sekarang marak di tengah masyarakat. Berbagai gejolak yang terjadi menurut dia hendaknya disikapi dengan bijak dan kembali pada falsafah negara yakni Pancasila.

Selain itu, dia menegaskan, toleransi menjadi kata kunci untuk menghindari berbagai gejolak yang terjadi. Dengan cara saling hormat menghormati antarpemeluk agama, suku,golongan dan ras maka negara akan tetap berdiri kokoh.

Pada kesempatan itu, Teras selaku Ketua MPH PGI didampingi Ketua PGI Wilayah Kalteng Pdt Dr Marko Mahin serta sejumlah pendeta lainnya, meniup lilin ulang tahun sebagai rasa syukur atas keberadaan PGI hingga genap berusia 67 tahun. adn