Abrasi Pantai Ujung Pandaran Kian Parah

SAMPIT/tabengan.co.id – Abrasi di Pantai Ujung Pandaran sudah meruntuhkan sejumlah rumah penduduk. Sebab itu, sejak beberapa tahun lalu dibangun kawasan relokasi penduduk Desa Ujung Pandaran yang letaknya cukup jauh dari bibir pantai, sehingga aman dari bencana abrasi.

Kepala Desa Ujung Pandaran Aswin Nur mengungkapkan saat ini sudah 66 kepala keluarga (KK) yang pindah ke kawasan relokasi, dan masih ada 28 KK yang masih bertahan di permukiman lama. Belum direlokasinya 28 KK tersebut karena mereka masih menunggu dana pembongkaran rumah yang lama dari pemerintah daerah.

“Kemungkinan besar pada 2019 ini juga semua KK akan pindah ke rumah relokasi yang sudah disiapkan, setelah keluar dana dari Pemda untuk membongkar rumah mereka yang ada di tepi pantai,” kata Aswin, Kamis (14/2).

Disampaikan Aswin, 66 KK yang sudah direlokasi sebagian besar sudah membongkar rumahnya sendiri. Proses relokasi sendiri diutamakan bagi para warga yang rumahnya sudah hampir dihantam abrasi.

“Jadi yang 66 KK itu rumahnya sangat berpotensi terkena abrasi, sehingga didahulukan. Sedangkan 28 KK lainnya akan segera dilakukan pada 2019 ini,” lanjutnya.

Pembangunan rumah relokasi ini dilakukan sejak tahun 2014 lalu dengan menggunakan alokasi anggaran dari pemerintah pusat. Pembangunan rumah relokasi dilakukan agar masyarakat tidak terkena dampak abrasi pantai yang terus terjadi. c-arb