Ekobis  

Palangka Fair 2019 Diikuti 28 Stand UMKM

 

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Palangka Fair 2019 menjadi ajang tahunan untuk memperingati HUT kota Palangka Raya yang dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mempromosikan produk unggulan mereka. Berdasarkan pantauan Tabengan, Senin (26/8), industri anyaman rotan mendominasi stand UMKM tahun ini.

“Untuk Palangka Raya Fair tahun ini memang paling banyak produk kerajinan dari bahan baku rotan, ini menunjukkan bahwa rotan masih menjadi andalan bagi produk lokal untuk lebih dipromosikan,” ucap salah seorang pelaku UMKM, Efriawaty saat ditemui di standnya.

Menurutnya, animo even pada tahun ini pada saat pembukaan sangat luar biasa, banyak masyarakat datang serta membeli produk miliknya. Hal positif ini menjadikan harapan pelaku UMKM lebih bersemangat lagi untuk selalu berinovasi. “Namun untuk hari ketiga ini agak sedikit berkurang. Tapi produk keluar terus. Kalau dilihat memang tidak seramai dua tahun yang lalu, lumayan bisa menambah semangat buat kami,” jelasnya.

Dikatakanya, setiap tahun bila mengikuti pameran produk yang ditampilkan selalu berbeda, namun tidak meninggalkan desain khas miliknya. ”Jadi untuk harus terus berbeda dan berinovasi karena produk kami mempunyai khas yang berbeda dengan produk lainnya, itu yang kami tonjolkan,” ujarnya.

Soal harga, Efriawaty menyampaikan untuk tas mulai harga Rp50 ribu hingga Rp500 ribu tergantung kualitasnya. Ia menjual gelang dan batu akik. “Kalau harga relatif semua kan tergantung kualitas, harganya pun kita harga rumahan karena semua handmade buatan sendiri, jadi yang kami tekankan kualitasnya. Tidak mau kalau kualitas jelek saya jual nantinya membawa jelek nama kota Palangka raya,” bebernya.

Hari, salah seorang penjaga stand UMKM mengungkapkan, even-even seperti ini harus sering diadakan di kota Palangka Raya, tidak hanya satu kali dalam setahun. “Harapannya akan selalu ada even untuk mengembangkan produk-produk lokal dan dibuat acarany lebih meriah dengan mengundang artis-artis ibu kota, saya rasa itu cukup efektif untuk mengundang masa,” tambahnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya, Afendie menyampaikan, sebanyak 28 stand UMKM terlibat dalam Palangka Fair 2019. Ia berharap even ini mampu mendongkrang nilai transakasi para pelaku UMKM. “Kita buat kampung UMKM yang isinya produk lokal andalan sehingga dapat dikenal lebih luas,” katanya. sda