Lagi, Bayi Dibuang di Kotim

SAMPIT/tabengan.co.id – Dua warga Desa Sebabi Kecamatan Telawang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sayen dan Ogit, menemukan bayi laki-laki saat mereka mencari jamur di sebuah perkebunan kelapa sawit. Ini penemuan bayi dibuang yang keempat kalinya di Kotim.

“Iya bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh mereka berdua, dan langsung meminta tolong kepada warga lainnya. Bayi dalam kondisi masih hidup,” ujar Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar melalui Kapolsek Kota Besi Iptu Afif Hasan, Jumat (30/6).

Saat itu, Sayen dan Ogit tengah mencari jamur di sekitar perkebunan sawit. Belum banyak mengambil jamur, sekitar pukul 08.00 WIB, keduanya melihat ada sebuah keranjang yang mengeluarkan suara tangis bayi. Penasaran, mereka lalu memeriksanya. Alangkah kagetnya, ternyata di dalam keranjang terdapat seorang bayi yang masih merah dengan tali pusar masih menempel.

Bayi dengan berat sekitar 2 kg dan panjang 44 cm itu diduga baru dilahirkan dan langsung dibuang. Selain tali pusar masih menempel, juga terdapat bercak darah di sekitar tubuh bayi tersebut.

Melihat kejadian itu, mereka langsung berteriak minta tolong, hingga akhirnya ketiga temannya datang, dan salah satu di antaranya, Rina, langsung mengevakuasi bayi tersebut dan membawanya ke mes untuk dibersihkan.

Setelah itu, mereka langsung melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian dan membawanya ke Puskesmas Telawang. Polisi yang datang selanjutnya merujuk bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Murjani Sampit, untuk diberikan perawatan intensif.

“Saat ini kondisi bayi Alhamdulillah masih hidup, dan masih dalam perawatan. Sementara kasus ini masih kami lakukan penyelidikan,” katanya. Saat pertama kali ditemukan, kondisi badan bayi tersebut dalam keadaan memerah. Hal itu dikarenakan adanya gigitan semut.

Walaupun ada gigitan semut, namun nyawa bayi tersebut tetap tertolong, dan saat ini masih dalam perawatan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Murjani Sampit.

Sedangkan untuk orang tua bayi malang itu hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Namun aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan, agar bisa menangkap atau mengetahui keberadaan sang ibu.

“Untuk sang ibu masih kami cari tahu keberadaanya, dan kasus ini sendiri masih kami selidiki serta melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” kata Afif.

Kasus Keempat
Kasus temuan bayi ini merupakan yang keempat kalinya terungkap di Kotim sepanjang 2017. Dari empat kasus tersebut, dua bayi ditemukan berhasil diselamatkan, sedangkan dua lainnya meninggal dunia.

Belum lama ini, masyarakat dihebohkan kasus temuan bayi baru lahir di dalam kloset toilet lantai 2 Citimall Sampit pada Selasa (13/6) sekitar pukul 19.30 WIB. Bayi laki-laki seberat 0,5 kilogram itu kemudian meninggal di RSUD dr Murjani Sampit pada Rabu (14/6) sekitar pukul 00.20 WIB.

Sebelumnya pada Sabtu (3/6) lalu, petugas kebersihan menemukan jasad bayi laki-laki di tempat sampah di perempatan Jalan H Mansur-Walter Condrad Kecamatan Baamang. Bayi itu diduga sudah meninggal dunia ketika dibuang.

Kasus penemuan bayi juga terjadi pada Kamis (23/2) lalu di Jalan Tjilik Riwut Km 8, Baamang Hulu Kecamatan Baamang. Pasangan suami istri, Normansyah (40) dan Nursehan (38), menemukan bayi laki-laki di atas tempat bensin eceran depan warungnya sekitar pukul 05.30 WIB.

Ini menjadi pekerjaan rumah bagi Polres Kotim dan jajaran untuk menemukan siapa pelakunya. Masyarakat juga bertanggung jawab membantu kepolisian mengungkap kasus-kasus tersebut dan mencegah agar tidak terulang. c-shb