Temu Teater Se-Kalimantan 2017, Sola Fide Voice Tampilkan Teater “Bawi Kuwu”

tabengan.co.id – Tampil sebagai tuan rumah dalam kegiatan Temu Teater se-Kalimantan pada tahun 2017, memberikan suguhan terbaiknya dengan menampilkan Sola Fide Voice Youth (junior).

Satu hal yang cukup menarik diangkat, yakni cerita nyata di Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya yang sangat terkenal di Kalteng, yakni Bawi Kuwu.

Penonton di gedung teater terbuka dibuat kagum oleh penampilan seni suara dan gerak yang ditampilkan. Menggunakan atribut yang cukup sederhana dengan dominasi warna biru dan kuning, serta hiasan kepala dari bulu burung, Sola Fide Voice membawakan cerita Bawi Kuwu dengan baik, dan mampu menghipnotis seluruh penonton yang hadir. Satu per satu anggota Sola Fide Voice Youth memasuki panggung. Diawali bunyi gendang, penampilan pun dimulai.

Alkisah, Bawi Kuwu diperankan Jessica Maria Fernanda, ditemani para dayang untuk tidak keluar rumah, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, Bawi Kuwu tetap pada keinginannya untuk keluar rumah, walaupun sekadar mandi. Apa yang dilakukan ini melanggar aturan yang sudah diwajibkan. Atraksi pun dimulai, suara desahan yang ditampilkan para anggota Sola Fide Voice Youth menggambarkan munculnya roh jahat yang akan mengganggu.

Bawi Kuwu merasakan roh jahat itu, dan ketika melihat dia langsung berteriak. Lengkingan suara Bawi Kuwu mampu membuat peserta yang hadir merinding, dipadukan dengan datangnya sosok roh jahat diperankan Alalanda Ludus Saingan, sesosok tubuh yang dibungkus dengan kain hitam. Tarik menarik yang diperagakan para pemain, menggambarkan bagaimana Bawi Kuwu berjuang atas apa yang dihadapinya. Namun apa bisa dikata, Bawi Kuwu harus kehilangan nyawanya.

Nuansa mencekam mampu ditampilkan para pemain, saat Bawi Kuwu ditangkap roh jahat, diiringi dengan suara tangisan di tengah gelapnya panggung. Penampilan ini sendiri sebelumnya dibawakan Sola Fide Voice di Medan, Sumatera Utara.

Di bawah arahan dirigen, Onward Tandang, Sola Fide Voice Youth menghipnotis para penonton, dan mampu membangkitkan nuansa mencekam atas apa yang terjadi pada Bawi Kuwu.

Sebelum dilakukan penampilan para peserta, dilaksanakanlah pembukaan di teater terbuka UPT Taman Budaya, dihadiri Staf Ahli Pemerintah bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah Kalteng, Yuel Tanggara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Guntur Talajan, Kepala UPT Taman Budaya Kalteng Wilson.

Yuel dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun kreativitas dalam berkesenian, sekaligus mengembangkan nilai-nilai yang sangat strategis dalam menggali, memelihara, membina, serta mengembangkan nilai seni budaya daerah.

“Penguatan pembangunan di bidang kebudayaan sangat strategis menjadi perhatian serius pihak pemerintah, baik pusat maupun daerah. Dibangunnya teater terbuka ini menjadi bukti atas dukungan yang diberikan itu. Adanya teater terbuka ini perlu pula mendapatkan dukungan penyiapan kelembagaan, dan SDM, termasuk dukungan program aktifitas seni dan budaya di Kalteng,” kata Yuel saat membuka Temu Teater se-Kalimantan Tahun 2017, Kamis (6/7) malam. ded