Ekobis  

Pedagang Kembang Api Musiman Kian Menjamur

pedagang kembang api musiman
Tampak berbagai macam kembang api yang dijual di sepanjang Jalan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Senin (30/12). TABENGAN/ANGGA

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Menjelang malam pergantian tahun, pedagang kembang api musiman makin menjamur di sejumlah titik jalan protokol Kota Palangka Raya. Berdasarkan pantauan, Senin (30/12), terdapat 3 titik lokasi favorit pedagang, Jalan Tjilik Riwut, Jalan G. Obos, dan Jalan Rajawali.

Hari, salah seorang pedagang kembang api, mengatakan, di sepanjang jalan Tjilik Riwut menjadi salah satu tempat paling strategis untuk menjual kembang api. Pasalnya, kawasan ini adalah pusat keramaian Kota Palangka Raya.

“Di sini kan paling banyak orang lalu lalang. Selain itu, akses menuju pasar besar Kahayan juga otomatis ramai sekali,” ujarnya.

Diakuinya, mulai berjualan setelah hari Natal dan diperkirakan jumlah pedagang akan lebih banyak ketika hari H Tahun Baru 2020.

“Apalagi kalau pas tanggal 31 Desember, makin tambah banyak pedagangnya. Saat ini saja setiap kurang lebih 5 meter ada pedagang kembang api. Jadi memang kalau musiman begini kan cari peluang untuk menambah penghasilan,” ungkapnya.

Terkait harga, Hari menyampaikan, harga kembang api yang dijual sangat bervariasi tergantung jenis dan modelnya. Mulai Rp10 ribu hingga yang paling mahal sekitar Rp200 ribu.

“Kalau harga relatif sih, kalau beli banyak biasanya kami kasih potongan harga. Sejauh ini memang mayoritas pembeli dari kalangan anak-anak, ada juga orang dewasa. Kalau yang dewasa pasti beli yang ukuran besar,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengaku omzet yang didapat dalam sehari sekitar Rp250 ribu hingga Rp500 ribu per hari.

“Tergantung ramai atau tidaknya, kalau tahun lalu bisa mencapai 1 jutaan dalam sehari terutama malam jelang tahun baru yang paling banyak penjualannya,” ucapnya. sda