Miris, Siswa Belajar di Lantai

KUALA KAPUAS/tabengan.com – Potret buram pendidikan kembali mencuat. Tepatnya di SDN-4 Saka Mangkahai Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas. Entah karena kurangnya pengawasan atau memang pihak sekolah kurang proaktif terhadap kondisi sekolahnya untuk mengajukan usulan pengadaan mebeler seperti kursi dan meja, sudah hampir 4 tahun ini siswa-siswi di sekolah tersebut belajar tanpa kursi. Proses belajar mengajar berjalan apa adanya. Hanya duduk lesehan di lantai.

“Yang pasti pak kami sangat berharap kepada pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan dapat memerhatikan keperluan anak-anak kami yang bersekolah di sini. Sebab, anak saya sudah 2 orang lulus di sekolah ini. Masa adiknya pun harus tetap duduk dilantai terus tanpa pernah menikmati bangku?” kata Noor Asyikin, salah satu orang tua siswa yang sekolah di SD tersebut, Senin (17/7).

Tidak itu saja. Walaupun bangunan, baik itu kantor maupun ruang kelas masih terlihat baru, namun sebagian dinding dan plafon ruangannya sudah hampir semua terlepas. Di ruangan kantor sekolah saja, dari 4 jendela yang ada, semuanya sudah terletak tidak pada tempatnya.

Ironisnya lagi, berdasarkan penuturan beberapa guru dan para orang tua siswa, karena tak memiliki halaman sekolah selama ini siswa SDN-4 Saka Mangkahai tak pernah sekalipun melaksanakan upacara bendera Senin pagi. Begitu juga dengan pelajaran olahraga, lantaran tak memiliki fasilitas mereka apabila melaksanakan pelajaran olahraga terpaksa dilakukan dalam ruang kelas.

Ketika dikonfirmasi, Kepala SDN-4 Saka Mangkahai Alice Farida SPd mengaku masih belum punya waktu untuk membuat ajuan proposal permintaan sarana prasarana sekolah. Sebab, dirinya baru satu tahun menjabat sebagai kepala sekolah di situ.

“Maaf pak, saya belum sempat untuk membuat proposal pengajuan kepada dinas, sebab saya baru satu tahun menjabat,” ucapnya.

Namun berdasarkan data yang peroleh sebagaimana penuturan dari beberapa guru, bahwa pimpinan sekolah sebelumnya masih bisa membuat beberapa kursi dan bangku yang dananya diambil dari dana BOS, tapi yang kini disayangkan, untuk tahun 2016 kemarin, justru tak ada yang dilakukan pimpinan sekolah sekarang.c-yul