PALANGKA RAYA/tabengan.co.id- Hari Kartini yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 21 April, kali ini tidak terlihat semaraknya. Namun, semangat Kartini terus membara dalam diri kaum wanita Indonesia.
Seperti halnya Lusi, seorang wanita yang melakukan pekerjaan mencari pakan ternak dari limbah-limbah makanan di bilangan Jalan Hiu Putih, Palangka Raya.
Lusi mengaku sudah 5 tahun melakukan pekerjaan mencari limbah makanan untuk pakan ternak.
“Apa boleh buat namanya cari makanan untuk kebutuhan hidup, sekalipun setiap harinya mengais limbah mencari makanan sisa yang dapat digunakan lagi untuk pakan ternak. Juga rongsongkan-rongsokan kalau-kalau bisa dijual. Memang kalau dipikir kotor dan baunya siapa yang sanggup, tapi mau apalagi,” ungkapnya saat dibincangi Tabengan, Selasa (21/4/2020).
Lusi mengatakan, semenjak wabah Covid-19, ternyata memengaruhi pekerjaannya pula. Menurut ibu dari 2 anak tersebut, selama wabah Covid-19 limbah makanan pun jumlahnya kurang, mungkin karena masyarakat takut keluar.
“Karena sepi juga orang yang jualan jadi limbahnya juga sepi. Rongsokan juga sulit, sedikit juga dapatnya. Orang yang nyari banyak, dan yang buang sedikit. Selain itu jualnya susah karena tidak ada orang beli. Mungkin tidak bisa ada pengiriman,” imbuhnya.
Lusi mengatakan, pada momen Hari Kartini di tengah-tengah wabah Covid-19 ini agar para wanita Indonesia, khususnya Kalteng dan terlebih Palangka Raya agar tidak mudah putus asa, terus melakukan yang terbaik, selama ada kesempatan.
“Hidup ini keras jangan mengeluh, apalagi ekonomi saat ini sedang susah,” tandasnya. dsn.