4 Tersangka Baru Mengaku Diupah

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Penggerebekan sebuah rumah di Jalan Diponegoro Kota Palangka Raya pada Senin (21/8) oleh tim dari Bareskrim Polri dan Ditreskrimum Polda Kalteng, sempat menghebohkan masyarakat setempat. Penggerebekan dan penggeledahan tersebut terkait kasus pembakaran sekolah yang terjadi di Kota Palangka Raya. Hasilnya, dari rangkaian pengembangan kasus ini, pihak kepolisian kembali menetapkan 4 tersangka baru. Pengembangan terus dilakukan untuk mengungkap aktor utama aksi pembakaran.

Kapolda Kalteng Brigjen (P0l) Anang Revandoko didampingi Direktur Reskrimum Kombes Ignatius Agung Prasetyoko dan Kabid Humas AKBP Pambudi Rahayu dalam konferensi pers di Mapolda Kalteng, Selasa (22/8), menyampaikan, dari hasil penggerebekan pada Senin sore, penyidik kepolisian mengamankan dan menetapkan 4 orang tersangka baru, sehingga jumlahnya tersangka untuk sementara sebanyak 7 orang.

Diterangkan Anang, petugas yang melakukan penggerebekan dan penangkapan sejumlah orang yang ada di rumah tersebut dilakukan oleh petugas dari Mabes Polri dan Polda Kalteng.

“Penggerebekan dilakukan personel gabungan dari Bareskrim Mabes Polri dan Polda Kalteng, tidak ada melibatkan Densus 88 Antiteror karena ini merupakan pidana murni, belum ada kaitannya dengan aksi teroris,” ujar Anang.

Disebutkan, 4 orang yang ditetapkan sebagai tersangka baru dalam kasus pembakaran sekolah yaitu SY (35), DD (42), DY (42), dan NR (48). Semua tersangka diamankan di rumah Jalan Diponegoro saat digerebek tim kepolisian.

Terkait kebakaran yang disebut melibatkan ormas, Anang membantah akan isu tersebut. Dia menegaskan insiden kebakaran tersebut merupakan pidana murni yang dilakukan oleh para tersangka dan tidak ada kaitannya dengan ormas yang diisukan di masyarakat. Para tersangka diamankan karena pada saat penangkapan sedang berkumpul di rumah tersebut.

“Ini pidana murni yang dilakukan perorangan dan tidak ada kaitannya dengan ormas atau LSM. Kasus ini yang akan terus kita kembangkan,” tegas Anang.

Diupah aktor utama
Disebutkan Anang, hasil pemeriksaan terhadap 4 orang tersangka baru, mereka mengaku diupah oleh seseorang untuk melakukan pembakaran sejumlah sekolah tersebut. Kini aktor utama aksi pembakaran masih dalam penyelidikan, terkait orang yang memberi upah untuk melakukan pembakaran.

“Pengakuan para tersangka mereka menerima upah dari seseorang yang saat ini masih kita kembangkan pada otak utama aksi pembakaran,” ujar Anang.

Sejumlah barang bukti yang diamankan dari lokasi penggerebekan di rumah Jalan Diponegoro yaitu 3 unit sepeda motor, 1 buah jeriken, sebotol air mineral berisi minyak tanah, uang tunai sebesar Rp5.535.000 dan lainnya.

Belum diketahui jelas apakah 4 tersangka baru ini akan dibawa ke Mabes Polri di Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Sedangkan 3 tersangka sebelumnya, yaitu Indra Gunawan, Fahriadi alias Ogut dan Suriansyah, masih ditahan di Rutan Mako Brimob Polri.udi