PALANGKA RAYA/tabengan.co.id- Rapat kordinasi percepatan pembangunan jalan Eks Pertamina, di wilayah Barito Timur yang kini telah sah milik hak guna Pertamina dilakukan di Aula Jayang Tingang (AJT), kantor Pemprov Kalteng, Rabu (5/8/2020).
Hadir pada rakor tersebut pihak KPK selalu inisiator, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Bupati Bartim Ampera AY Mebas, Kejaksaan, Kepolisian, perwakilan Polres Bartim, serta pihak Direksi Pertamina (Persero) dan Patra Jasa.
Dalam sambutannya, Gubernur Sugianto Sabran menyambut baik pihak KPK dalam melakukan monitoring serta membantu permasalahan mengenai jalan eks Pertamina tersebut sehingga clear dan dapat dimanfaatkan untuk dibangun dan diperbaiki untuk peningkatan perekonomian masyarakat, pemasukan PAD hingga negara melalui BUMN.
“Terima kasih dari KPK yang menginisiator dan monitoring mengenai aset sehingga permasalahan ini dapat cepat selesai. Kami berharap cepat segera dibuat MoU dan dikerjakan,” kata Gubernur Sugianto.
Dalam arahannya, Koordinator Wilayah II KPK RI Asep Rahmat Suwanda, menyebut tim KPK juga fokus membenahi aset dan monitoring permasalahan aset tersebut dan apa yang diinginkan oleh Pemerintah dalam upaya percepatan optimalisasi pembangunan dapat segera cepat selesai.
“KPK pada intinya sepakat untuk menyelesaikan, semua elemen baik pihak Pertamina dan Pemkab serta Pemprov Kalteng dapat menyelesaikannya. Kami punya keyakinan, mudah mudahan dalam dua minggu ini cepat selesai dan tidak ada lagi permasalahan berikutnya,” kata Asep Rahmat Suwanda.
Sedangkan Direktur Penunjang Bisnis PT. Pertamina M. Haryo Yunianto, menuturkan dalam sinergi pendayagunaan aset Pertamina di Kabupaten Bartim, Kalteng, Pertamina meminta dukungan Pemprov dan Pemkab dan optimalisasi pemanfaatan lahan tersebut.
“Pertamina siap bersinergi, kami juga mohon dukunganya kepada Pemprov dan Pemkab, dalam upaya optimalisasi pengembangan bersama jalan Pertamina tersebut,” jelasnya.
Dari penjelasanpihak Patra Jasa selaku anak dari PT. Pertamina, wilayah Bentot-Talangbaru yang kini jalannya mengalami kerusakan jalanya rusak akan segera diperbaiki. Nantinya jalan tersebut bisa menunjang dan meningkatkan perekonomian baik tambang, perkebunan hingga masyarakat.
“Jalan itu melewati 10 desa, dan akan dibuat keselamatan untuk angkutan dan masyarakat serta dibangun solar cell (lampu jalan) di sepanjang jalan dan desa, serta mengurangi debu di jalan. Jalan ini akan menjadi urat nadi perekonomian, baik untuk masyarakat dalam perekonomian, BUMN, PAD hingga nyaman untuk masyarakat,” kata pihak Patra Jasa.
Disampaikan Bupati Bartim Ampera, selain perbaikan jalan juga safety jalan diperhatikan termasuk juga melibatkan BUMD dan masyarakat dalam pengelolaan ke depannya.
“Optimalisasi ini harus jadi kenyataan sehingga semua berdampak positif, baik masyarakat, Pemda, dampak lingkungan dan pihak Pertamina sendiri. Nanti CSR dari pihak pertamina juga dapat bermanfaat untuk masyarakat,” ucapnya.
Menjawab itu, pihak Pertamina dan Patra Jasa, siap melaksanakan dengan dukungan Pemprov, Pemkab, dalam pengelolaan secara bersama sama sehingga dampaknya untuk kedepannya lebih baik lagi.
“Kami yakin dengan perbaikan jalan nantinya dan digunakan 24 jam, akan banyak warung masyarakat, SPBU 24 jam dan lainnya. Royalti batubara ke Pemprov dan Pemkab juga akan meningkat. Kami mohon dukungan agar pemanfaatan jalan ini bisa bersama sama di laksanakan dengan baik,” ungkap salah satu perwakilan Patra Jasa. fwa