**9 Rumah, 17 Kios, Barak 5 Pintu Ludes
SAMPIT/tabengan.co.id- Sedikitnya 9 rumah, 17 kios, dan sebuah barak 5 pintu ludes saat kebakaran melanda Pasar Sejumput di Jalan Baamang 1, RT 3/1 Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin (19/10) sekitar pukul 01.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Saat kebakaran terjadi, Kota Sampit sedang diguyur hujan. Namun, hujan yang cukup deras itu tidak mampu memadamkan api kebakaran. Petugas pemadam kebakaran yang datang kemudian langsung berusaha memadamkan api, dibantu unit pemadam kebakaran dari Pertamina, Balakar dan bantuan pemadaman dari kapal tugboat di Sungai Mentaya.
Sepasang suami istri pemilik toko di Pasar Sejumput, bahkan sempat terjun ke Sungai Mentaya untuk menyelamatkan diri, sambil melemparkan sepeda motornya ke Sungai. Pasalnya, bagian depan rumahnya sudah berkobar dilalap api. Beruntung pasutri tersebut dapat diselamatkan oleh kapal tugboat yang ikut membantu memadamkan api dari Sungai Mentaya.
Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin saat meninjau lokasi mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kebakaran tersebut. Rencananya Polres Kotim akan mendatangkan tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Surabaya untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran Pasar Sejumput.
“Kasat Reskrim sudah berkoordinasi dengan Tim Puslabfor Surabaya terkait penyelidikan kebakaran di Pasar Sejumput Baamang Hulu. Kebakaran ini menjadi atensi kami, karena jumlah kios, rumah dan korban cukup banyak,” ujar Kapolres.
Saat ini, Kapolres meminta kepada masyarakat sekitar agar tidak memasuki area kebakaran, terutama yang sudah dipasang police line. Hal itu dilakukan, agar mempermudah penyelidikan nantinya.
“Kami sudah meminta kepada Ketua RT untuk menjaga lokasi kebakaran ini. Begitu juga dengan anggota Polres Kotim,” ujarnya.
Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotim kembali turun ke lokasi kebakaran, Senin pagi.
“Kami kembali ke TKP untuk memadamkan sisa-sisa api yang masih membakar puing-puing sisa kios yang terbakar,” kata Rihel, Kepala Disdamkarmat Kotim.
Senin pagi, sejumlah pedagang sayur dan bahan pokok di Pasar Sejumput masih berjualan, meskipun sebagian besar kios hangus terbakar. Sebagian pedagang tidak tinggal di lokasi kebakaran atau pemilik kios yang terbakar, sehingga mereka ada yang tidak mengetahui kejadian tersebut.
“Saya tidak tahu Pasar Sejumput ini terbakar, sehingga saya datang ke pasar membawa sayuran untuk dijual,” ujar Marpuah, seorang pedagang sayur.
Sebagian besar pedagang di pasar itu merupakan penjual sembako dan sayuran. Mereka berjualan karena sudah telanjur datang ke pasar. Meski begitu, barang dagangannya tetap dibeli masyarakat. Bahkan, pasar sendiri terlihat dipadati warga yang saat itu ingin melihat lokasi kebakaran sambil berbelanja. c-arb