Hukrim  
AYAH BEJAT - Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin saat menginterogasi tersangka pencabulan anak kandung, Rabu (20/10). TABENGAN/ARBIT SAFARI

TABENGAN/ARBIT SAFARI

AYAH BEJAT – Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin saat menginterogasi tersangka pencabulan anak kandung, Rabu (20/10).

 

 

Pelaku Pencabulan Sopir Travel

 

  • Hubungan dengan Istri Tak Ada Masalah
  • Polisi Fokus Pemulihan Psikologis Korban

SAMPIT/tabengan.co.id – Polres Kotawaringin Timur saat ini masih terus melakukan pemeriksaan terhadap tersangka pelaku pencabulan terhadap anak kandung. Sedangkan untuk korban, Polres Kotim akan berkoordinasi dengan psikolog untuk memulihkan kondisi kejiwaan korban.

“Fokus kami ke depan Insya Allah akan berkoordinasi dengan psikolog yang ada di wilayah Sampit ataupun wilayah yang lain yang terdekat, bagaimana agar kami bisa memulihkan trauma dari korban paska kejadian ini,” terang Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Abdoel Harris Jakin, Rabu (20/10).

Kapolres mengungkapkan, korban merupakan anak pertama tersangka. Korban mempunyai tiga orang adik. Sedangkan tersangka berprofesi sebagai sopir travel. “Tersangka bisa pulang pergi Sampit – Mentaya Hulu karena profesinya adalah sopir,” jelas Kapolres. Selain itu, jelas Kapolres, sebetulnya hubungan tersangka dengan istrinya atau ibu kandung korban tidak ada masalah, mereka masih tinggal bersama dan masih berhubungan suami istri.

“Untuk lokasi tersangka melakukan pencabulan selain di rumah kos atau barak tempat korban tinggal, masih dalam penyelidikan,” jelasnya. Seperti diketahui, seorang pria yaitu Su tega menyetubuhi anak kandungnya lebih dari 10 kali, sejak anaknya berusia 11 tahun dan duduk di bangku SMP hingga anaknya duduk di kelas XI SMA.  Aksi bejatnya terungkap saat anak kandungnya yang sudah tidak tahan menerima perlakuan ayahnya, kemudian memberitahukan ke pamannya dan akhirnya kasus ini dilaporkan ke Polres Kotawaringin Timur. c-arb