Ekobis  

Kick Off Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

KEGIATAN-Suasana acara Kick Off Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kamis (22/10). Tampak Kepala BPJamsostek Palangka Raya, Royyan Huda, Kepala OJK Kalteng, Otto Fitriandy, Asisten I Setda Provinsi Kalteng, Nurul Edi dan lainnya. TABENGAN/DANIEL

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama BPJamsostek, Jasindo dan Bank Mandiri Palangka Raya, gelar acara Kick Off Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (22/10).

Acara tersebut dilaksanakan bertepatan dengan Bulan Inklusi Jasa Keuangan dalam membangun sinergi BUMN untuk meningkatkan peran Lembaga Jasa Keuangan dalam pengembangan kawasan Food Estate.

Kepala BPJamsostek Palangka Raya, Royyan Huda mengatakan kegiatan tersebut adalah kali pertama dilakukan, sinergi di antara Lembaga Keuangan BUMN yang mana fasilitatornya OJK.

Selanjutnya Kepala OJK Kalteng, Otto Fitriandy mengatakan inklusi keuangan sangat penting bagi peningkatan perekonomian, khususnya di Belanti Siam dengan adanya program Desa Sadar Jaminan Sosial ketenagakerjaan.

Selain itu, dengan adanya jaminan bagi petani, jika gagal panen dari Jasindo petani diharapkan para petani dapat terus melakukan aktifitas bertaninya. Kemudian program KUR bagi Mandiri dari Bank Mandiri.

‘Kegiatan ini akan terus berlangsung, tidak berhenti disini. Ke depannya petani tidak perlu susah-susah ke kota utk menjual hasil taninya, dengan adanya BUMDes,” ujar Otto.

Sementara Asisten I Setda Provinsi Kalteng, Nurul Edi yang mewakili Plt Gubernur Kalteng mengatakan bahwa inklusi dan sinergi antara stakeholder dan Pemprov Kalteng sangat diperlukan dalam hal mendukung program food estate.

“Perlu diapresiasi adanya program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Bank Mandiri dalam memberikan program KU-nya. Jasindo yang juga memberi jaminan gagal panen bagi petani, serta terbentuknya program Perisai Mandiri yang akan melayani pendaftaran kepesertaan program BPJamsostek, serta pembayaran iuran lanjutannya agar tidak perlu jauh ke kota mencari Kantor BPJamsostek dan ATM Bank untuk pembayaran. Ini merupakan bentuk kepedulian Inklusi Jasa Keuangan, pemerintah dan jajarannya kepada Petani,” bebernya.

Salah seorang warga Belanti Siam yang juga pelaku usaha, Humaini, mengaku dengan program Perisai Mandiri, banyak rekannya sesama petani yang tertolong karena dapat terhindar dari calo dan para rentenir yang sering datang menawarkan jasa keuangan dan pembayaran.

Sementara Kepala Desa Belanti Siam, Amin Arifin mengatakan dirinya menyambut baik acara tersebut. Dia mengatakan bahwa 22 Kelompok tani dengan 814 KK dan 23 RT yang ada di Belanti Siam serta bersyukur dengan adanya program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tersebut.

“Dari semua kelompok tani antusiasmenya cukup baik, mereka mewakili 2651 Belanti Siam warga yang akan mendaftar dalam program JKK dan JKM BPJamsostek dengan biaya yang minim hanya Rp10.000. Tetapi mendapatkan manfaat yang maksimal seperti manfaat Jaminan Kematian sebesar Rp42 juta dan total beasiswa untuk 2 orang anak peserta hingga 174 juta ,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Yuli priosantoso dari Kelompok Tani Sumber Mulyo salah seorang petani sebagai salah satu petani yang mendaftarkan diri sebagai peserta BPJamsostek mengemukakan alasannya menjadi peserta aktif BPJamsostek.

Sebagai petani, yang saat ini menggunakan alat canggih berkeinginan mengasuransikan dirinya, sehingga memperoleh manfaat proteksi.

“Agar ada jaminan jiwa kami, saat alami insiden, sehingga dapat tercover. Selain itu berharap agar seluruh perangkat desa lebih mensupport para petani,” ujar Anggota Tani Sumber Mulyo tersebut.

Sedangkan Agus widodo, seorang warga yang memperoleh KUR sebesar Rp50 juta. Sangat mengapresiasi program Desa Sadar Jaminan Sosial tersebut mengatakan KUR untuk modal tanam padi.

“Sebagian modal usaha dan tanam padi. Harapannya agar Bank Mandiri lebih mensosialisasikan lagi ke masyarakat, lebih luas lagi. Karena masih ada teman-teman yang belum dapat informasi,” bebernya.

Agus juga menambahkan syarat cukup mudah untuk pinjaman KUR sebesar Rp50juta, dengan cicilan perbulan Rp1.500.000 selama 3 tahun. Hanya dengan menjaminkan sertifikat tanah, fotokopi KTP. dsn