PURUK CAHU/tabengan.co.id– Masyarakat Murung Raya, khususnya warga Kota Puruk Cahu dalam waktu dekat akan memiliki ruang terbuka hijau. Yaitu Taman Sapan yang berlokasi di bawah Jembatan Merdeka, tepatnya di pinggiran Sungai Barito.
Pembangunan yang diproyeksikan sejak tahun anggaran 2021- 2023, akan dilengkapi sarana dan prasarana berupa Taman Sapan dengan tempat kuliner, wifi area, toilet, areal taman yang dilengkapi Patung Jelawat dan perahu wisata susur sungai terpanjang di Kalteng.
Penataan Taman Sapan seluas 5 hektar, sangat perlu dilakukan untuk memberikan nuansa berbeda pada wajah Kota Puruk Cahu. Selain itu, masyarakat lokal juga bisa memanfaatkan kawasan Taman Sapan untuk membuka peluang usaha dari kunjungan wisatawan, baik yang hanya sekedar berkunjung maupun memang ingin menikmati keindahan Tana Malai Tolung Lingu.
Bupati Perdie M Yoseph berharap dengan kehadiran Taman Sapan beserta kelengkapan fasilitasnya itu, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya kalangan usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) setempat.
Sementara itu, berkenaan dengan penataan kawasan wisata Jembatan Merdeka, wartawan Tabengan mencoba menggali informasi ke berbagai, pihak seperti DPRD, tokoh masyarakat,tokoh adat dan warga setempat.
Rata rata sejumlah elemen masyarakat sangat mendukung wacana bupati yang ingin menata dan mempercantik Kota Puruk Cahu. Pasalnya, kebanyakan masyarakat juga mengeluhkan kurangnya fasilitas umum seperti tempat wisata yang dibutuhkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Meskipun Mura kaya akan objek wisata alam, namun jarak tempuh dari Kota Puruk Cahu cukup menguras kantong. Belum lagi kondisi medan menuju obyek wisata belum tertata dengan baik. Karenanya dengan penataan tempat kawasan wisata Taman Sapan, warga setempat maupun pengunjung dari luar daerah mendapatkan tempat bertamasya yang murah dan refresentative.
“Kami sangat berharap realisasi penataan kawasan Jembatan Merdeka akan membuat warga betah berada di Kota Puruk Cahu. Kita tahu sebagian besar masyarakat banyak pendatang sehingga pada masa liburan mereka cenderung pulang ke daerah masing-masing. Jarang ada yang mau bertahan dengan alasan kurang fasilitas wisata dan hiburan. Oleh karena itu kami harap pak bupati merealisasikan hal ini, pendapat kami pribadi itu sejalan dengan kebutuhan masyarakat sekarang,” ungkap Philipus warga Puruk Cahu, Selasa (1/12/2020).c-sjs