Ulasan  

Kotim Gunakan Combine Harvester untuk Panen Padi

COBA -Bupati Kotim H Supian Hadi ketika mencoba alat pertanian combine harvester di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit, Rabu kemarin.TABENGAN/MAYA SELVIANI

SAMPIT/tabengan.co.id- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) melalui Dinas Pertanian, terus berinovasi untuk meningkatkan perolehan produksi padi. Salah satunya, dengan menggunakan peralatan pertanian modern yakni combine harvester.

Penggunaan peralatan pertanian tersebut mulai digunakan di wilayah pertanian di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit. Percobaan penggunaan peralatan pertanian tersebut langsung dilakukan Bupati Kotim H Supian Hadi, didampingi Plt Kepala Dinas Pertanian Kotim Marjuki di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit, Rabu (2/1/2020).

Bupati Kotim H Supian Hadi dalam kesempatan itu mengatakan, penggunaan combine harvester merupakan alat mekanisasi yang sangat diperlukan terutama di era milenial ini.

“Alat ini mampu menghemat tenaga secara efisien, baik dari jumlah tenaga maupun waktu yang digunakan,” ujarnya.

Aktivitas panen padi dalam satu hektar sawah jika dilakukan secara manual, biasanya menggunakan tenaga kerja sekitar 15-20 orang dengan kurun waktu selama 2-3 hari. Namun dengan menggunakan alat tersebut, maka bisa menghemat waktu dan juga tenaga.

Sebab dalam waktu sekitar 2 jam dan dengan penggunaan tenaga kerja sebanyak 2 orang, panen padi sudah bisa dilakukan. “Dengan menggunakan alat pertanian ini, maka kita bisa menghemat biaya hingga 50 persen,” tuturnya.

Menurut Supian dalam rangka mempertahankan produksi padi yang berkelanjutan di Kotim maka pemerintah terus berusaha menambah luas lahan, meniNgkatkan indeks pertanaman. Serta mengoptilisasi penanganan pasca panen untuk menekan angka kehilangan hasil.

Pemkab Kotim berupaya untuk memperhatikan kualitas gabah salah satunya dengan penyediaan alat pertanian tersebut. Peralatan pertanian ini kata Supian, merupakan tindak lanjut janji dirinya sebagai Bupati Kotim pada saat pertemuan penyerahan kartu tani pada September lalu.

“Alat mesin pertanian ini merupakan salah satu dukungan dan kepedulian pemerintah dalam sektor pertanian khususnya di Teluk Sampit,” terangnya

Kedepannya dirinya berencana akan mealokasi pengadaan alat mesin pertanian tersebut sebanyak minimal dua unit di tahun 2021 mendatang. c-may