Edy Pratowo Ingatkan Ujang, Hati-hati karena Hal Ini

BIJAKSANA- Calon Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo dengan bijaksana menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan paslon 02. ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id-Debat publik ketiga atau yang terakhir pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang digelar Rabu (2/12/2020) malam, masing-masing pasang calon menyampaikan visi dan misi serta memaparkan program kerjanya. Sesuai tema debat yang intinya untuk mempermudah dalam hal birokrasi layanan publik.

Mulai dari  segmen awal hingga akhir, dari Paslon urut 1, Ujang Iskandar lebih aktif menyampaikan program maupun menjawab pertanyaan panelis dibanding Ben Brahim. Sehingga debta terkahir ini terkesan seperti debat calon wakil gubernur. Paslin nomor urit 1 tampil lengkap yakni Ben dan Ujang, sementara Paslon nomor 2 hanya hadir Edy Pratowo karena Sugianto masih menjalani isolasi mandiri karena belum sembuh dari Covid-19.

Dalam debat tersebut,  saling serang antar pasangan calon kembali terjadi. Edy Pratowo tetap mampu memberikan perlawanan bahkan pernyataan tegas meladeni serangan Ben-Ujang. pada segmen ketiga, Ujang menyerang Edy mengenai tatakelola pembinaan aparatur sipil Negara (ASN). Ujang menilai bahwa selama ini pembinaan ASN tidak berjalan sebagaimana diharapkan.

“Kami pastikan tidak akan seperti itu, kita akan adil terhadap ASN, enggak seperti periode yang lalu ini kelihatan membeda-bedakan,” kata Ujang.

Mantan Bupati Kotawarinin Barat itu juga sempat menyinggung tentang pembagian tugas antara gubernur dan wakil gubernur yang dinilainya tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Namun Edy Pratowo memberikan jawaban dengan santai namun sangat tegas. Menurut Edy, selama menjabat sebagai gubernur, calon gubernur Sugianto Sabran adalah pemimpin yang profesional dalam menjalankan amanah dan tugas sebagai pemimpin.

“Kita ini ingin memberikan wawasan kepada masyarakat Kalimantan Tengah, bagaimana kita ini diberikan kepercayaan. Ingat pak niat kita, dengan niat yang baik, Insya Allah kita juga akan menghasilkan karya-karya terbaik kita dan kolaborasi diantara keduanya saya kira perlu dilakukan, jangan selalu menilai apriori,” kata Edy.

Dialam pembinaan ASN dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, penghargaan maupun sanksi diberikan sesuai aturan. Menanggapi tentang pembagian kewenangan yang disinggung Ujang. Lalu Edy memberikan jawaban sederhana namun cukup mengena. Dengan santai Edy Pratowo mengajak Ujang Iskandar untuk sadar posisi dan tupoksi masing-masing.

“Saya mengenal pak Sugianto Sabran, dan kami juga saling mengkomunikasikan. Ya wajar lah pak Ujang, kita saling mengalah lah, sesuai tupoksinya masing-masing jangan nanti wakil gubernur melebihi tugas gubernur pak Ujang, hati-hati pak Ujang,” pungkas  Edy. yml