PALANGKA RAYA/tabengan.com – Korban tewas akibat tabrakan maut antara truk dan mobil pikap di Jalan Ruas Trans-Kalimantan Kilometer 32, Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, pada Sabtu (3/2) pagi, kini bertambah jadi 12 orang.
Hanafi (30), warga Sungai Balanga, Desa Sungai Purun Besar, Kecamatan Segedong, Pontianak, Kalimantan Barat, meninggal dunia di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Selasa (6/2) sekitar pukul 08.00 WIB. Ia menjadi korban ke-12 kecelakaan maut di Desa Pundu.
Kabid Diklit SDM dan Humas Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya dr Theodorus Sapta Atmadja mengatakan, sebelumnya saat kecelakaan tersebut, Hanafi sempat dirawat di RSUD Mas Amsyar Kasongan, tetapi kondisinya semakin memburuk serta tidak sadarkan diri.
“Kami langsung melakukan perawatan secara intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) lantaran ada luka cukup serius akibat benturan keras pada bagian kepala dan dada Hanafi. Bahkan kami sempat memasang alat untuk mengeluarkan cairan darah yang ada di dalam rongga dadanya,” kata Theodorus di ruang jenazah RSUD Doris Sylvanus, Selasa (6/2).
Setelah menjalani perawatan intensif selama 3 hari di ruang ICU, Hanafi meninggal dunia.
Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan dan perawatan terbaik untuk Hanafi, tetapi Tuhan berkehendak lain. Jenazah diberangkatkan ke Pontianak Selasa pukul 13.40 dengan Lion air. Hal yang sama juga dikatakan Billal, ketua rombongan jemaah pengajian Al-Ihsan Pontianak, Jenazah Hanafi dimandikan dan disemayamkan di ruang jenazah. Setelah seluruh proses selesai, jenazahnya akan langsung dibawa ke Pontianak melalui jalur udara, dari Bandara Tjilik Riwut Palangka raya.
“Kami sudah berupaya meminta kepada pihak keluarga agar jenazah Hanafi bisa dimakamkan di Palangka Raya. Namun, atas permintaan keluarga jenazah Hanafi akan dimakamkan di Pontianak,” tutur Bilal.
Dari 14 korban kecelakaan maut itu, 12 di antaranya meninggal. Lima orang dimakamkan di Pemakaman Umum Muslim Desa Pundu, sedangkan 7 orang dimakamkan di Pontianak, termasuk Hanafi.
Hingga kini masih 2 orang korban lainnya yang masih dirawat di RSUD dr Doris Sylvanus. Mereka adalah Lukman Ibrahim (25), warga Pontianak Utara, dan Dedi Mulyadi (46), warga Kabupaten Kubu Raya. k-com/dor/fwa