Penganiayaan Kapolsek: 2 Sudah Ditembak, Tinggal 1 Buron

KASONGAN/tabengan.com – Dari 3 penganiaya Kapolsek Katingan Hulu AKP Abdul Karim dan anak buahnya, Bripda Krisandi, kini tinggal satu orang lain yang masih buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Dua lainnya sudah tewas ditembak saat penangkapan.

Dua tersangka yang ditembak mati adalah Madin dan Lawan. Madin ditembak karena melawan menggunakan senjata api rakitan saat hendak ditangkap pada 8 Februari 2017 di Desa Tumbang Puan, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Sedangkan Rivuansyah alias Lawan ditembak, Kamis (8/2) lalu. Lawan melawan dengan pisau saat disergap di Desa Sebaung, Kecamatan Antang Kalang, Kotim, dan melukai seorang anggota polisi.

Satu tersangka lagi, Ferry, kini masih buron. “Alamat Fery ini sudah dibuatkan DPO, sehingga dalam waktu yang tidak begitu lama mudah-mudahan akan bisa ditangkap karena tersangka ini berperan juga melakukan penyerangan terhadap Polsek,” kata Kapolres Katingan AKBP Ivan AN dalam ekspose, Jumat (9/2).

Menurut Ivan penyerangan terhadap Kapolsek Katingan Hulu AKP Abdul Karim dan Bripda Krisandi terjadi pada Kamis, 24 November 2016 silam dengan pelaku Lawan bersama saudaranya, Madin, serta dibantu Fery yang merupakan warga Desa Penda Tenggaring Kecamatan Katingan Hulu. Setelah menusuk Kapolsek dan anak buahnya, ketiga pelaku kabur.

“Saya mengimbau warga Katingan Hulu, termasuk pihak keluarga tersangka, apabila ada hal-hal yang berkaitan dengan penangkapan ini agar berkoordinasi dengan pihak Polres Katingan. Yang terjadi ini kriminalitas murni, dan dilakukan upaya penegakan hukum oleh Polres Katingan,” kata Ivan.

Saat ini, jenazah Lawan masih berada di RSUD Mas Amsyar Kasongan, dan akan dikembalikan kepada pihak keluarga. c-sus