PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Hanya dalam sehari, terjadi dua kecelakaan maut di dua lokasi berbeda yang merenggut empat nyawa.
Kecelakaan maut pertama terjadi di ruas Jalan Mahir Mahar Km 14,7, Kecamatan Sabangau, Palangka Raya, Senin (3/5/2021). Insiden tragis tersebut menyebabkan bapak dan anak harus tewas.
Kasat Lantas Polresta Palangka Raya AKP Rikky Operiady, mengatakan, kecelakaan bermula saat mobil Honda Mobilio nopol KH 1160 NB yang dikemudikan Gunawan (34) berpenumpang Amnah (33), melaju dari arah Palangka Raya menuju Banjarmasin, Kalsel. Sesampainya di lokasi, dari arah berlawanan meluncur sepeda motor Yamaha Vixion bernopol KH 4345 TP yang dikendarai Iwan (20) berpenumpang Agau (53). Tiba-tiba saja, motor langsung masuk ke lajur berlawanan hingga menabrak bagian depan mobil Mobilio.
Korban Agau terpental karena kejadian tersebut, sedangkan Iwan masuk ke kolong mobil. Sempat dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, nyawa keduanya tidak bisa terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB.
“Kondisi saat di lapangan lurus dan cerah. Motor tiba-tiba saja masuk ke jalur berlawanan dan menghantam mobil yang melaju,” ucapnya.
Akibat kejadian itu, kedua korban mengalami luka robek di bagian kepala, tangan dan punggung lecet serta meninggal dunia di rumah sakit.
“Kebetulan dua korban ini merupakan bapak dan anak. Untuk kedua ranmor yang terlibat sudah kita amankan di Mako Polresta. Pengumpulan saksi-saksi masih dilakukan,” tegasnya.
Sementara Gunawan, pengemudi mobil, menuturkan jika saat itu ia bermaksud pergi ke Banjarmasin, Kalsel, untuk membeli bahan kain untuk dijual kembali.
“Saya lihat pengendara motor sempat memegang bagian dada, lalu langsung masuk ke jalur saya. Padahal di depannya tidak ada halangan maupun rintangan,” tuturnya saat dibincangi di Polresta Palangka Raya.
Di Mintin, 2 Tewas
Sementara peristiwa lakalantas lainnya terjadi di Jalan Trans Kalimantan di Desa Minti,n Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Senin (3/4) sekitar pukul 07.00 WIB. Mobil boks nopol DA 8518 CU menabrak truk Colt Diesel nopol DA 8761 CU dan nopol KT 8131 ED yang sedang berhenti memuat kayu sengon. Akibat insiden tersebut 2 orang meninggal dunia, yaitu pengemudi mobil boks bermuatan garam dan kernetnya tewas di lokasi, dengan kondisi mengenaskan terjepit bodi mobil akibat benturan keras menabrak truk yang terparkir di depannya.
Kasatlantas Polres Pulpis Iptu Wildaniar Kondowongko menjelaskan, kronologisnya yang bermula ketika truk Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD Dump warna kuning yang dikemudikan Slamet Candra Purnama sedang memuat kayu sengon dan parkir separuh di badan jalan dari arah Kapuas menuju Palangka Raya. Sedangkan truk Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD Dump warna kuning DA 8761 CU yang dikemudikan Adi Setiawan parkir di belakangnya sedang menunggu antrean untuk mengisi muatan kayu sengon.
Dari arah Banjarmasin menuju Palangka Raya datang truk Hino 110 DL boks warna hijau DA 8518 CU yang dikemudikan Aulia Rahmatullah. Pada saat di TKP, truk yang dikemudikan Aulia Rahmatullah tidak melihat traffic cone (kerucut) yang dipasang di badan jalan, sebagai tanda bahwa ada truk yang lagi memuat sengon dan menabrak bagian belakang truk DA 8761 CU dan terdorong, sehingga menabrak truk KT 8331 ED yang sedang memuat kayu sengon.
“Akibat dari kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut, pengemudi truk Hino 110 DL boks warna hijau dan penumpangnya bernama Hamdi Hermanto meninggal dunia di TKP. Sementara pengemudi truk nopol DA 8761 CU Adi Setiawan dan buruh muat kayu sengon Hasanudin terluka serta ketiga kendaraan tersebut mengalami kerusakan materil,” tandasnya. c-mye
