PALANGKA RAYA/tabengan.com – Dalam kegiatan Gelar Karya Kalteng 2018 yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Tengah, 8-12 Maret 2018, juga dipamerkan hasil-hasil karya dan kerajinan para narapidana dari seluruh lembaga pemasyarakan dan rumah tahanan se-Kalteng.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalteng, Anthonius, mengatakan, hal ini dilakukan selain untuk mempersiapkan masa depan para napi, juga untuk memperkenalkan keterampilan para narapidana yang telah dilatih oleh lapas se-Kalteng. Hal ini diharapkan menjadi perhatian oleh UKM dan setiap kelompok usaha yang sudah teroganisir dengan baik.
“Kami juga bisa memberi garansi kepada beberapa UKM dan lembaga tertentu yang bahwa hasil pembinaan ini juga dapat melakukan sharing tenaga kerja. Memang di Kalteng kita belum melihat banyak pihak yang mengunakan tenaga binaan. Padahal kita punya program seperti asimilasi, dengan saat ini kita sedang mencoba sedikit demi sedikit, meyakinkan masyarakat bahwa sekalipun ada banyak tantangan, pembinaan itu tetap berjalan,” jelasnya.
Dikatakan Anthonius, para narapidana yang mengikuti acara Gelar Karya ini sudah masuk dalam tahap pembinaan lanjutan, dengan syarat bahwa mereka telah menjalani setengah atau menuju dua pertiga dari hukuman, sebagai persiapan mereka kembali ke masyarakat.
“Hari ini (kemarin), untuk grup band Tahan Uji ada 10 orang, selain itu yang perajin ada 2 orang, ditambah 1 orang pelukis, jadi ada 13 orang,” jelasnya.
Dalam proses pembinaan ini pihaknya melakukan kategorisasi, ada yang mengembangkan karena keterampilanya sudah dibawa dari luar, dan ada yang setelah di lapas atau rutan baru diarahkan, hal ini sesuai dengan paket-paket pembinaan yang ada.
“Kendalanya banyak, seperti anggaran yang terbatas untuk program peningkatan keterampilan warga binaan, yang kedua, kita juga terbatas dari fasilitator atau instruktur,” terangnya.
Untuk pemasaran karya para narapidana binaan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Disperindag yang bersedia melakukan pembinaan lanjutan. ”Pameran ini kita bekerja sama dengan Balai Peningkatan Produktivitas Pertanian, dan sudah menghasilkan banyak MoU. Tanpa ada dorongan pihak lain kami akan kesulitan” tutupnya.
Pacu Produk Lokal
Sementara itu, Kadisperindag Provinsi Kalteng Katma F Dirun dalam laporannya saat pembukaan acara tersebut, mengatakan, kegiatan itu digelar untuk menumbuhkan inovasi daerah terhadap produk-produk kerajinan, produk-produk pelayanan publik serta memperkenalkan destinasi wisata maupun karya-karya komunitas perajin.
Peserta kegiatan terdiri dari 100 stan indoor dan 72 stan outdoor. Berasal dari Kementerian PUPR Republik Indonesia sebanyak 2 stan, dari Kementerian ESDM 2 stan, Kementerian Riset dan Teknologi, dalam hal ini di wakili LIPI 1 stan, dari kabupaten/kota se-Kalteng 7 stan, dari SOPD Provinsi Kalteng 15 stan, perbankan dan perusahaan swasta 5 stan, dan IKM dan UKM 12 stan.
Adapun stan outdoor, terdiri dari instansi vertikal sebanyak 1 stan, perusahaan swasta nasional 2 stan, IKM dan UKM 5 stan, serta stan dari TNI dan Polri.
Pameran Gelar Karya berskala nasional ini dilaksanakan di Kompleks Pameran Temanggung Tilung Palangka Raya dengan menggandeng event organizer dari Jakarta yaitu PT Duta Kreasi Multipersada.
Katma berharap, dengan adanya acara ini, selain memperkenalkan potensi produk lokal dan pariwisata Kalteng, juga dapat menjembatani komunikasi dan kerjasama antar seluruh pelaku IKM dan UKM di Kalteng dengan pelaku-pelaku usaha dari provinsi lain yang dapat berkelanjutan, sehingga bisa memacu pertumbuhan perekenomian Kalteng. m-sms