SAMPIT/tabengan.com – Predator ganas Sungai Mentaya kembali menyerang warga. Kali ini, seorang warga Desa Ganefo, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumi (49), disambar buaya saat beraktivitas di lanting desa tersebut, Kamis (8/3) sekitar pukul 18.00 WIB.
Beruntung korban berhasil menyelamatkan diri dari serangan buaya tersebut. Namun lengan kirinya terluka parah dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Murjani Sampit.
Direktur Polisi Perairan (Dirpolair) Polda Kalteng, Kombes Pol Badarudin mengungkapkan, pihaknya menerima laporan adanya warga yang diserang buaya. Lokasi serangan buaya tersebut persis berada di sebuah lanting penyeberangan di seberang Mako Ditpolair Polda Kalteng.
“Saat itu korban sedang mandi dan mencuci pakaian di lanting penyeberangan. Saat beraktivitas itu, tiba-tiba lengan kiri korban disambar buaya. Kemudian korban berteriak minta tolong dan ditolong oleh suami korban dan saksi yang berada di lokasi kejadian,” terang Badarudin, tadi malam.
Akibat serangan buaya tersebut tangan kiri korban luka cukup parah dan terpaksa dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Pada saat kejadian, suami korban yaitu Edi yang berprofesi sebagai motoris kelotok juga berada di lokasi. Dia langsung menolong istrinya yang berteriak saat disambar buaya.
Belum diketahui secara pasti ukuran dan jenis buaya yang menyerang korban.
Saat kejadian kondisi sudah mulai gelap dan korban tidak menyadari buaya sedang mengincarnya. Di Desa Ganefo sudah beberapa kali terjadi serangan buaya terhadap warga. Umumnya serangan buaya terjadi pada sore atau malam hari. c-arb