Anggaran KONI Dipangkas Rp4 Miliar?

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sampai dengan saat ini masih terus menunggu anggaran dari Pemprov Kalteng. Sampai April KONI belum juga mendapat kucuran dana dari APBD Provinsi Kalteng.

Ketua umum KONI Kalteng Aries M Narang mengatakan, KONI meminta anggaran kepeda pemerintah sabanyak Rp5 miliar, dan dari DPRD provinsi sudah menyetujuinya. Namun informasi dari pemerintah daerah melalui Bidang Keuangan, hanya Rp1 miliar saja yang di APBD murni 2017 ini. Itu artinya ada pengurangan Rp4 miliar. “Anggaran Rp1 miliar ini hanya cukup untuk administrasi saja, seperti honor pegawai yang sudah bertahun-tahun mengabdi di KONI, bayar listrik dan administrasi dari cabang olahraga,” kata Aries, Senin (10/4).

Anggara Rp1 miliar tersebut akan diterima KONI karena sudah 4 bulan ini sejak Januari hingga April ini staf KONI belum juga menerima gaji. Selanjutnya, Aries akan menggelar rapat dengan para petinggi KONI pada Selasa (11/4) hari ini. Setelah rapat itu, selanjutnya membuat surat kepada Gubernur sebagai kepala daerah dan juga memutuskan bagaimana maunya Gubernur pembinaan olahraga di Kalteng ini kedepannya.

“Selain buat surat, kita juga akan rencanakan dan menjadwalkan untuk bertemu dengan Gubernur, akan kita bicarakan setelah rapat nanti besok (hari ini), kita sampaikan kepada Gubernur apa rencana dan program yang kita buat 2016 untuk pembinaan olahraga di Kalteng 2017 ini,” imbuh Aries.

Rencananya akan ditanyakan juga kepada Gubernur, kenapa anggaran Rp5 miliar yang diajukan oleh KONI Kalteng dan sudah diketok palu oleh DPRD provinsi, namun berkurang menjadi Rp1 miliar saja. Menurut Aries, kejadian pengurangan anggaran yang sudah disetujui oleh DPRD ini baru sekali ini terjadi, sehingga Aries bingung kenapa bisa terjadi pengurangan sepihak.

Biasanya, lanjut Aries, anggaran yang sudah disetujui Dewan tidak bisa dikurangi sepihak oleh pemerintah. Kejadian ini seharusnya menjadi hak DPRD Kalteng untuk mempertanyakan. Apalagi sejak Ia masih aktif menjadi anggota DPRD Kalteng, belum pernah terjadi kejadian pengurangan sepihak ini, bisa dipertanyakan kenapa bisa diubah lagi tanpa sepengetahuan DPRD.

KONI juga belum menerima alasan dari pemerintah, kenapa anggarannya dikurangi. Untuk itu, Aries akan pertanyakan langsung kepada Gubernur alasan penguranagan anggaran tersebut sehingga lebih jelas. Rencananya KONI akan mengajukan lagi anggaran kebutuhan KONI pada perubahan anggaran nanti.

Anggaran Rp5 milair tersebut sebenarnya untuk kebutuhan persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018, pembinaan cabang olahraga untuk menghadapi pra Pekan Olahraga Nasional (PON) dan PON 2020 di Papua. Namun tidak termasuk bonus untuk PON XIX, karena saat ini sudah ditangani oleh Dispora Kalteng sebagai perpanjangan tangan pemerintah darah. Bonus merupakan tanggung jawab dari pemerintah, KONI tugasnya hanya pembinaan olahraga prestasi dan mengantar para atlet bertanding meraih prestasi. yml