Pulau Malan Lumpuh Total

AMBLAS  - Dua unit kendaraan roda empat yang amblas di Jl Tjilik Riwut KM 14 Kereng Pangi, Sabtu pagi (13/11) tadi

 * Jalan Kereng Pangi Buka-Tutup

KASONGAN/tabengan.co.id– Ruas jalan 14 desa di wilayah Kecamatan Pulau Malan, Kabupaten Katingan, lumpuh total. Sebab, semua desa di Kecamatan Pulau Malan tak ada satu pun yang terhindar dari bencana banjir kali ini. Ketinggian air antara 70 cm hingga 150 cm di atas badan jalan.

AMBLAS  – Dua unit kendaraan roda empat yang amblas di Jl Tjilik Riwut KM 14 Kereng Pangi, Sabtu pagi (13/11) tadi

Camat Pulau Malan Paulus H Victor menyebutkan, desa-desa yang diterjang banjir di antaranya Desa Tewang Papare, Tewang Darayu, Buntut Bali, Kuluk Bali, Manduing Taheta, Manduing Lama, Tumbang Bajang, Tumbang Lawang, Dahian Tunggal, Tewang Karangan, Tumbang Tungku Garagu, Tumbang Tanjung dan Tura.

TABENGAN/ARIES MUNANDAR
BANJIR KEEMPAT- Ratusan rumah penduduk yang diterjang banjir di Kecamatan Pulau Malan. Ini bencana banjir keempat terjadi pada 2021. Foto diambil, Sabtu (13/11) pagi.

“Dengan demikian, akses jalur darat dari Kota Kasongan, Ibu Kota Kabupaten Katingan ke Kecamatan Tewang Sangalang Garing (TSG) menuju Kecamatan Pulau Malan saat ini tidak bisa dilalui. Air banjir sudah memasuki ruas jalan dengan ketinggian 60 cm hingga 100 cm,” terang Paulus via telepon seluler, Sabtu (13/11).

Menurut Paulus, luapan air saat ini juga sudah memasuki perumahan penduduk. Dari 14 desa di kecamatan yang dipimpinnya terdapat 1.559 unit rumah, terdiri dari 1.935 Kepala Keluarga (KK) dan 8.168 jiwa terdampak banjir.

Dia menambahkan, selain ratusan rumah terdampak banjir, juga beberapa infrastruktur lainnya. Seperti 27 tempat ibadah dari berbagai agama dan keyakinan, 27 unit gedung sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, 18 unit perkantoran, 23 unit fasilitas pelayanan kesehatan dan 16 unit PPKM.

Sementara infrastruktur lainnya seperti jembatan dan gorong-gorong di 14 desa se-Kecamatan Pulau Malan, juga ikut terendam.

“Semua ini sudah saya laporkan ke pimpinan.  Dengan kondisi seperti ini, nyaris semua warga setempat tidak bisa menjalankan aktivitasnya seperti biasa,” ujar Paulus.

Jalan Kereng Pangi Buka-Tutup

Akibat debit air luapan Sungai Katingan terus meningkat, beberapa titik jalan antara Kereng Pangi, Desa Hampalit menuju Kasongan, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan sempat ditutup, Sabtu. Namun, saat ini sudah bisa dilewati dengan sistem buka-tutup.

Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo S IK melalui Kasat Lantas Polres Iptu Lenina Olin mengatakan, khususnya di sekitar km 14 terdapat box curvert (gorong-gorong) yang masih dalam kondisi tidak bisa dilewati.

“Jika dilewati khawatirnya akan membahayakan bagi kendaraan dan pengendara roda 4,” ujar  Lenina Olin.

Dijelaskan, ruas jalan yang ditutup sementara ini hanya untuk kendaraan roda 4, sedangkan kendaraan roda 2 meskipun dipersilakan melewatinya, namun harus berhati-hati. Sebab, di sekitar ruas jalan tersebut di samping debit air kian meningkat karena curah hujan tinggi, juga terdapat beberapa titik lubang ruas jalan yang rusak akibat tergerus air hujan belakangan ini.

Seperti dilaporkan, ada sebuah kendaraan roda 4 yang memaksakan untuk melintas di km 14 tersebut, menurut Olin, akhirnya kendaraan yang dibawanya itu amblas di tempat.

Penutupan ruas jalan hanya untuk sementara, jika pada sore hari atau besoknya kondisi bisa dilewati, akan dibuka kembali. “Karena kami tidak mau ada lagi kendaraan yang amblas ketika melewati di sekitar Jalan Tjilik Riwut km 14 tersebut,” terangnya.

Di tempat terpisah, sejumlah penduduk di Kasongan, Kecamatan Katingan Hilir, sebagian sudah mulai mengevakuasi sejumlah barang berharganya dari rumah masing-masing, lantaran air banjir sudah mulai memasuki rumah mereka. Salah satunya di perumahan Haingjaya, Kasongan. c-dar