Bus Dortmund Dibom, El Barca Tersungkur

DORTMUND/tabengan.co.id – Pertandingan babak perempat final Liga Champions Eropa, Rabu (12/4) dinihari WIB, diwarnai kisah kelam. Bus Borussia Dortmund dilempar tiga bom oleh orang tak dikenal saat dalam perjalanan menuju stadion untuk menjamu AS Monaco. Laga ini pun ditunda dan baru akan digelar dinihari WIB tadi.

Sementara pertandingan antara Juventus dan Barcelona di Juventus Stadium, Turin, menjadi ajang pembantain. Messi dan kawan-kawan dihajar tuan rumah tiga gol tanpa balas. El Barca harus menang minimal 4-0 saat menjamu Juventus di leg kedua nanti jika ingin lolos ke babak semifinal.

Kepolisian Jerman sore kemarin menemukan surat mencurigakan terkait teror bom bus Dortmund. Seperti dilansir dari The Sun, Rabu (12/4) sore, kurang dari 24 jam polisi menemukan surat yang mengaku seseorang bertanggung jawab atas serangan tadi malam. Benda mencurigakan itu ditemukan di dekat hotel pemain.

Setelah menyisir TKP pascaledakan, kepolisian setempat memburu sebuah mobil dengan plat luar negeri. Diyakini penyerang bus sengaja menonton dan menunggu ledakan terjadi karena dia memegang remote atau kendali jarak jauh. Pada malam ini waktu setempat para detektif mengungkapkan surat pengakuan tersebut sedang diperiksa tim forensik, sehingga keasliannya belum dapat dikonfirmasi.

Ledakan tersebut menghancurkan kaca jendela bus dan mengakibatkan seorang pemain Dortmund, bek Marc Bartra, dilarikan ke rumah sakit. Dia menjalani operasi pada lengannya karena patah tulang dan terkena banyak serpihan kaca.

Barca Tersungkur
Sementara itu, Barcelona kembali ada di situasi sulit dalam misinya terus melaju di Liga Champions. Usai di Paris Saint-Germain, kini mimpi buruk kembali terjadi di Juventus. Barca mengalami mimpi buruk ketika kalah 0-4 dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions lalu di markas PSG. Barca boleh saja tim besar dan berpengalaman, tapi kalah dengan selisih sedemikian besarnya kala itu dilihat tak realistis untuk bisa dibalikkan di leg kedua.

Namun pada prosesnya Barca menunjukkan bahwa tak ada yang tak mungkin. Blaugrana menang 6-1 di leg kedua yang berlangsung di Camp Nou dan lolos ke perempatfinal dengan dramatis. Tapi rupanya mimpi buruk kembali menghinggapi Barca. Skuat asuhan Luis Enrique itu dihantam kekalahan 0-3 di markas Juve, Rabu (12/4) pada leg pertama.

Enrique menilai performa timnya di bawah standar dalam sejumlah aspek, dan merasa mengulang kembali keajaiban di babak 16 besar lalu kini akan lebih sulit. “Tidak jadi soal apakah menurut saya hasilnya adil atau tidak, beginilah kejadiannya. Ini terlihat seperti babak ketiga laga PSG-Barca. Ini sangat serius dan sangat menyedihkan,” kata Enrique dikutip Football Espana.

Whoscored mencatat bahwa Barca punya penguasaan bola sebesar 68{573a6405f2ae23ef04a9f8a21dcabb3e9c2c46ebbb0bbcda9fafa48e57c1bfd7}. Namun dari 16 percobaan yang dilepaskan, hanya empat yang tepat target. Sementara Juve punya 14 tembakan, delapan di antaranya mengarah ke gawang. Tim tuan rumah memang tampil bagus di hadapan para pendukungnya di Juventus Stadium. Pelatih Juve, Massimiliano Allegri pun tersenyum atas kemenangan. Namun, Allegri mengingatkan pasukannya akan kebangkitan Barca di markasnya, Nou Camp, tengah pekan depan. Hal ini pernah dilakukan Barca saat melaju ke babak ini dari Paris Saint Germain.

“Ini hasil positif. Orang boleh mengatakan satu kaki kami telah berada di empat besar. Namun, kami tetap waspada jika melihat kiprah Barca di 16 belum lama ini,” kata Allegri.
Tiga gol Juve dalam laga ini dilesakkan Paulo Dybala di menit 7 dan 22 serta Giorgio Chiellini di menit 55. Hal yang membuat Barca butuh 4 gol tanpa untuk ke babak selanjutnya. c-yit/d-com/l6-com