Hukrim  

Warga Kompleks Inhutani Meninggal di Barak

Warga Kompleks Inhutani Meninggal di Barak
TABENGAN/PRAS OLAH TKP – Polisi saat melakukan olah TKP di kamar pria yang meninggal di barak komplek Inhutani Sampit, Minggu (28/8).  

SAMPIT/TABENGAN.CO,ID – Nasib malang dialami seorang pria bernama Murin. Warga Desa Luwuk Ranggan  ini ditemukan sudah tak bernyawa di barak Jalan Biak, Kecamatam Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tepatnya eks Komplek Ihnutani Sampit tempatnya tinggal, Minggu (28/8) kemarin.

Murin ditemukan dalam kondisi duduk dan terlungkup sambil menghadap ke tembok. Mengetahui kejadian ini, aparat kepolisian bersama tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kotim langsung mengevakuasi jasadnya. Kapolres Kotim AKBP Sarpani, melalui Kasat Reskrimnya AKP I Gede Agys Putra Atmaja, membenarkan peristiwa naas ini. Murin ditemukan oleh warga setempat bernama Rusmini, sekitar pukul 09.30 WIB.

“Jadi orang yang pertama kali menemukan ini bermaksud untuk mengantarkan makan kepada korban, karena memang korban tinggal sendirian. Sesampainya di rumah dipanggil namun tidak direspon, ketika dicek sudah meninggal dunia,” terang Kasat.

Lebih lanjut, Rusmini yang geger melihat korban langsung menghubungi RT setempat sebelum akhirnya korban dievakuasi ke ruang jenazah RSUD dr. Murjani Sampit. “Dari keterangan warga, korban tinggal sendirian dan memang sudah satu minggu ini menderita penyakit stroke, diduga kuat almarhum meninggal karena penyakit yang ia derita. Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tandasnya. c-prs