Pentingnya Pancasila sebagai Kekuatan Indonesia

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Anggota Komisi X DPR RI, dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah, kembali menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait pentingnya Pancasila Sebagai Kekuatan Bangsa Indonesia.

RDP kali ini digelar di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Eka Harap, di Jalan Beliang, Kota Palangka Raya, diikuti oleh tenaga pendidik, mahasiswa Stikes, sejumlah tokoh masyarakat dan akademisi.

Dalam pemaparannya saat RDP tersebut, Asdy mengingatkan pentingnya Pancasila dalam kehidupan bangsa Indonesia. “Pancasila sebagai dasar negara, menjadi modal kekuatan keunggulan bangsa Indonesia sebagai arah yang dapat menuntun negara bangsa ini merealisasikan tujuan bernegara, dan memajukan kesejahteraan umum,” kata Asdy.

Dikatakan Asdy, persoalan kebangsaan Indonesia yang dibingkai oleh keanekaragam suku, dan agama, sejatinya terus memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila, sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, tetap eksis dan terus berkembang maju di dalam pergaulannya. Untuk itulah, perilaku individu dan kolektif dalam berbangsa dan bernegara harus berbasis pada Pancasila yang sudah disepakati rumusannya dalam Pembukaan UUD-NRI Tahun 1945.

Dalam RDP yang diisi dengan dialog tersebut, berkembang juga sejumlah aspirasi dari para tokoh masyarakat yang hadir dan tenaga pendidik Stikes Eka Harap. Di antaranya, Duman yang mengharapkan agar pemerintah bisa memerhatikan akses Jalan Beliang yang saat ini banyak mengalami kerusakan. “Kita mengharapkan agar ruas Jalan Beliang yang mengalami kerusakan mendapat perhatian dari pemerintah,” kata Duman.

Salah satu tenaga pendidik Stikes Eka Harap mengharapkan, agar ke depan pemerintah bisa memperjuangkan beasiswa bagi tenaga pendidik di wilayah Kalteng.

Berbagai aspirasi itu langsung ditanggapi oleh Asdy. Terkait Jalan Beliang, akan disampaikan kepada Anggota Fraksi PDI Perjuangan Kota Palangka Raya. Sementara terkait bantuan proposal beasiswa bagi tenaga pendidik akan dia perjuangkan pada Pemerintah Pusat.

Tampak hadir dalam RDP kali ini, Ketua Yayasan Mariati, sejumlah tokoh masyarakat dan akademisi, seperti Emanuel Milo, Donny Y Laseduw, dan Dr Sangking. Sgh