Dari Palangka Raya ke PMDSU Universitas Indonesia

Dari Palangka Raya ke PMDSU Universitas Indonesia
Khaerullah Fadhli Arasy Hasan

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – ‘and I’m gonna show them, that I’m worth it’ adalah sebuah kalimat yang cocok untuk menggambarkan bagaimana Fadhli selalu menjelajahi tiap-tiap pengalamannya dengan tidak pernah berhenti.

Khaerullah Fadhli Arasy Hasan, berhasil menorehkan prestasi yang begitu luar biasa di bidang akademik dengan menjadi penerima beasiswa penuh pada Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) di Universitas Indonesia di umur 23 tahun.

“Halo, aku Fadhli. Aku berasal dari Kota Palangka Raya dan sekarang sedang menempuh studi Magister dan Doktor secara fast-track di jurusan Psikologi Sosial di Universitas Indonesia (UI). Selain berkuliah, saat ini aku turut bergabung sebagai tim peneliti di Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia dan juga sebagai Editorial Assistant di jurnal Internasional Makara Human Behaviour Studies in Asia,” ucapnya ketika dibincangi Tabengan, Senin (4/9).

Dalam kesempatan ini, Fadhli turut membagikan pengalaman yang pada saat itu sempat bimbang antara harus memilih program PMDSU atau LPDP luar negeri setelah lulus dari studi S1 nya pada Agustus 2022.

Namun, setelah melalui diskusi yang panjang dan pertimbangan yang matang, ia memutuskan untuk mengambil program PMDSU karena programnya yang hanya 4 tahun dan bisa menempuh pendidikan doktor secara bersamaan.

“Satu momen yang sangat membekas untuk aku, sampai saat ini adalah ketika adanya proses-proses yang harus aku lalui untuk bisa menjadi Awardee PMDSU. Waktu itu, aku sempat merasa tertinggal karena melihat teman-teman lain yang sudah mulai menjalankan journey barunya masing-masing, sementara aku, masih menunggu kepastian, baik itu kelulusan di UI maupun PMDSU sendiri,” ungkapnya.

Namun semangat Fadhli tetap tidak berhenti sampai di situ saja. Sementara menunggu pengumuman kelulusan, ia mengisi kesempatan yang diberikan untuk bisa lebih mengenal diri sendiri serta mengeksplor banyak hal yang tidak sempat ia cicipi ketika semasa kuliah berlangsung. Mulai dari copywriting, data analisis dan lainnya demi menambah skill serta value untuk dirinya sendiri.

“Dengan demikian, aku bisa lebih fokus ke proses diri aku sendiri dibanding insecure dengan perjalanan orang lain,” sambungnya.

Menjadi Awardee dari PMDSU adalah suatu anugerah yang sangat ia syukuri. Selain mendapatkan kesempatan untuk mempercepat masa studi S2 dan S3 bersamaan, ia turut bisa merasakan atmosfir akademik yang sangat kondusif di UI.

Ia juga berharap dengan proses dan pengalaman yang dirinya jalani saat ini, kelak bisa menjadi pengalaman berharga serta bermanfaat untuk orang lain.

“Untuk teman-teman yang berniat mendaftar PMDSU nantinya, pastikan kalian belajar dengan serius saat Sarjana. Selain karena standar minimal IPK yang sangat tinggi untuk mendaftar PMDSU, tuntutan yang didapatkan saat menjadi Awardee juga benar-benar besar. Siapkan diri sebaik mungkin, seperti memiliki track record yang baik dan selaras dengan program studi yang ingin kalian pilih. Dengan demikian, kesempatan untuk terpilih dan menjadi awardee PMDSU akan jauh lebih besar. Semangat!” tutupnya.rba