PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kerusakan ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, menjadi perhatian DPRD Kalteng. Salah satunya, wakil rakyat dari Dapil I yang meliputi Palangka Raya, Katingan dan Gunung Mas HM Sriosako, turun ke lapangan secara langsung mengecek beberapa titik yang dinilai perlu pembenahan dan perbaikan.
Seperti di kawasan Desa Pematang Limau yang kerap terjadi antrean dan kemacetan panjang kendaraan, akibat truk yang terjebak jalan rusak. Terkait itu Sriosako menuturkan, saat ini memang telah dilaksanakan penanganan darurat untuk salah satu titik kerusakan di ruas tersebut.
“Saat ini sudah dilaksanakan penanganan darurat, dengan agregat dan soil semen,” ujarnya ketika dikonfirmasi Tabengan via WhatsApp, Minggu (10/9).
Menurut Sriosako, titik kerusakan di Pematang Limau memang memerlukan penanganan cepat dan dalam waktu sesegera mungkin. Pasalnya, apabila dibiarkan berlarut-larut, sangat mengganggu arus transportasi pengendara yang melewati jalur tersebut, baik yang hilir maupun mudik.
Selain itu, titik di ruas tersebut juga merupakan satu-satunya akses bagi pengendara untuk bisa sampai ke tempat tujuan, baik yang menuju Kurun maupun ke Palangka Raya.
“Kalau ini dibiarkan, tentunya bakal menghambat banyak hal penting bagi masyarakat, misalnya saja pasokan sembako, bahan bakar minyak dan lainnya. Kita berharap dengan adanya penanganan darurat ini, bisa memberikan kelancaran bagi arus transportasi masyarakat dan pasokan barang jasa,” ujar Anggota DPRD Kalteng dari Komisi IV yang membidangi infrastruktur dan lainnya.
Sako menambahkan, selain pelaksanaan penanganan darurat dengan agregat dan soil semen, dilakukan juga pelebaran jalan agar lebih luas dan leluasa untuk bisa dilewati. Apalagi di titik tersebut merupakan tanjakan, yang sebelumnya kerap jadi persoalan kemacetan akibat ada kendaraan atau truk yang terjebak kerusakan.
Sementara itu, menyangkut kondisi jalan di Kuala Kurun-Palangka Raya sendiri, ia berharap agar Dinas PUPR bisa memerhatikan ruas-ruas yang memiliki tanjakan, khususnya yang curam ataupun agak tinggi.
“Kami berharap Dinas PUPR agar jalan tanjakan bisa dicutting dan rigit beton. Tujuannya agar memudahkan pengendara melewatinya dan menghindari potensi kerawanan atau hal lainnya akibat tanjakan yang tinggi atau curam,” pungkasnya. drn